Dark/Light Mode

Pekan Imunisasi Dunia 2024, GSK Dan Kemenkes Apresiasi Nakes Sukseskan Vaksinasi Lengkap

Selasa, 21 Mei 2024 17:46 WIB
Kemenkes dan empat Asosiasi Medis bersama GSK Indonesia menekankan pentingnya vaksinasi lengkap bagi seluruh kelompok usia. (Foto: Dok. GSK Indonesia)
Kemenkes dan empat Asosiasi Medis bersama GSK Indonesia menekankan pentingnya vaksinasi lengkap bagi seluruh kelompok usia. (Foto: Dok. GSK Indonesia)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan empat Asosiasi Medis bersama GSK Indonesia, menekankan pentingnya vaksinasi lengkap bagi seluruh kelompok usia.

Hal ini dilakukan dalam menyambut Pekan Imunisasi Dunia (PID) 2024. Diharapkan, melalui vaksinasi lengkap, generasi muda dan lansia dapat hidup sehat dan aktif, sehingga dapat berkontribusi pada perekonomian dengan memperpanjang produktivitas dan mengurangi beban biaya perawatan kesehatan.

President Director GSK Indonesia Manishkumar Munot menyampaikan, perayaan Pekan Imunisasi Dunia menjadi simbol dari upaya kolektif yang dilakukan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari Pemerintah, asosiasi medis hingga pihak swasta, demi menyelamatkan banyak kehidupan dari penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi.

Lebih dari 50 tahun, GSK di Indonesia menjadi salah satu mitra swasta yang aktif bekerja sama dengan Pemerintah dan mitra asosiasi medis untuk memberikan dampak positif terhadap kesehatan, melalui penyediaan vaksin yang inovatif bagi anak-anak dan dewasa.

Manish menilai, vaksin memiliki keunikan karena sering kali memberikan manfaat tidak hanya bagi individu yang divaksinasi.

Baca juga : Berbicang Di Sela WWF 2024, Rosan Kenalkan Batik Endek Bali Ke Elon Musk

Tetapi, juga manfaat tidak langsung bagi mereka yang belum menerima vaksin, atau memang tidak dapat menerima vaksin karena usia atau kondisi kesehatan.

"GSK yang sudah berdiri 65 tahun  ini akan terus berkomitmen, mendukung agenda Pemerintah dan asosiasi kesehatan dalam menyukseskan Program Imunisasi Nasional 2024 agar terciptanya pemenuhan vaksinasi lengkap pada seluruh kelompok usia di Indonesia," ujarnya, melalui siaran pers, Selasa (21/5/2024).  

Menurutnya, vaksinasi merupakan salah satu cara yang paling Cost-Effective untuk meningkatkan standar hidup, kesehatan dan prospek ekonomi, akibat biaya perawatan yang lebih rendah untuk sistem kesehatan dan juga keluarga.

"Ini dapat menghemat hingga 6 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dalam biaya perawatan. Selain itu, masyarakat akan mendapat herd effect dari vaksinasi dan lebih sedikit wabah penyakit yang akan bermanfaat untuk mencapai agenda transformasi nasional kita," jelasnya.

Manish menyadari, banyaknya pekerjaan penting, investasi dan inisiatif yang sudah dilaksanakan Pemerintah, asosiasi medis dan masyarakat untuk merubah paradigma dari penyembuhan ke pencegahan.

Baca juga : Kemenkes Luncurkan Sertifikat dan Notifikasi Imunisasi Digital

Karenanya, dibutuhkan kerja sama yang lebih kuat dan inklusif dari seluruh pemangku kepentingan untuk mendapatkan solusi kolektif, jalur percepatan akses vaksinasi yang lebih luas di segala usia.

Tahun lalu, pihaknya juga telah meluncurkan kampanye AyoKitaVaksin untuk membantu Pemerintah dalam edukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi. Serta, mempercepat ketersediaan vaksin inovatif untuk segala usia di Indonesia dan bermitra dengan penyedia layanan kesehatan untuk memperluas akses vaksinasi.

"Dengan mengetahui tanda dan gejala awal suatu penyakit dan menerima vaksinasi yang relevan, kita dapat lebih terlindungi dari penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, yang mungkin kita temui di sekolah, universitas, tempat kerja, saat bepergian, atau saat bersosialisasi dengan keluarga dan teman," ucap Manish.

Di kesempatan yang sama, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan, Pemerintah telah menyusun fokus agenda Program Imunisasi Nasional 2024, dengan tema ‘untuk seluruh kelompok usia’.

Serta, mengantisipasi segala tantangan yang mungkin muncul dalam pemenuhan tingkat vaksinasi secara keseluruhan di kalangan anak-anak dan dewasa.

Baca juga : Penambahan Kementerian Bisa Dilakukan, Asal Sesuai Aturan

"Prinsipnya adalah melatih sistem imun tubuh agar bisa melawan penyakit menular," tegasnya.

Syahril juga menyampaikan, dukungan atas inisiatif yang dilakukan GSK Indonesia dalam memberikan apresiasi kepada para pemangku kepentingan terkait.

"Mulai dari asosiasi hingga sektor swasta atas kontribusi dan kegigihan mereka dalam menyukseskan Program Imunisasi Nasional," ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.