Dark/Light Mode

Seala Syah Alam Inspirasi Kebangkitan UMKM Melalui Seni Kaligrafi di Tangerang

Rabu, 29 Mei 2024 19:11 WIB
Seala Syah Alam (kanan) saat meresmikan Workshop dan Galeri Kaligrafi, di Kampung Lengkong Kulon, Pagedangan, Tangerang. (Foto: Istimewa)
Seala Syah Alam (kanan) saat meresmikan Workshop dan Galeri Kaligrafi, di Kampung Lengkong Kulon, Pagedangan, Tangerang. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebuah Workshop dan Galeri Kaligrafi didirikan di Kampung Lengkong Kulon, Pagedangan, Tangerang. Pendirian Workshop dan Galeri Kaligrafi diinisiasi Seala Syah Alam saat menjabat Kapolsek Pagedangan.

Kehadiran Workshop dan Galeri Kaligrafi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Ahmad Zawawi, guru di MTs Raudlatul Irfan, berharap, adanya workshop kaligrafi ini lebih meningkatkan lagi semangat kepada para pemuda maupun para pelajar yang berada di lingkungan Lengkong Kulon untuk mendalami kembali seni kaligrafi yang sudah menjadi ikon dari Lengkong.

Ahmad Zawawi bukan hanya seorang pendidik, tetapi juga seorang ahli kaligrafi yang pernah terlibat dalam penulisan mushaf Ibu Tin Soeharto antara tahun 1998 hingga 2001. Baginya, kaligrafi bukan sekadar seni. "Ini adalah warisan berharga yang harus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang," ucapnya.

Baca juga : Semarak, Puluhan Ribu Warga Hadiri Diskusi Literasi Digital Kominfo di Tulang Bawang

Seni kaligrafi di Lengkong dimulai almarhum KH Mukhtar Hasan bin KH Hasan, diteruskan oleh KH Abdul Razak Muhili beserta para putra dan cucunya. Kini, dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk kepolisian setempat, galeri ini menjadi pusat kreativitas dan pelestarian seni kaligrafi.

Lokasi galeri kaligrafi ini berada di sekitar Taman Makam Pahlawan Raden Aria Wangsakara, Kampung Lengkong Ulama, Desa Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Tangerang. Saat menjadi Kapolsek Pagedangan, Seala Syah Alam menginisiasi pembangunan galeri ini setelah mengunjungi Kampung Lengkong dan mendengar kisah para seniman lokal.

"Itu adalah salah satu potensi yang bisa dikembangkan, maka saya selaku Kapolsek didukung oleh anggota Polsek lainnya dan juga mendapat support dari warga membangun galeri kaligrafi ini. Harapan kami ke depannya para seniman bisa lahir dari tempat ini," katanya, ketika itu.

Baca juga : Bus Antikorupsi Kembali Melaju, Sebarkan Pesan Anti Politik Uang Jelang Pilkada

Dalam waktu hampir delapan bulan, galeri ini telah menjadi pusat aktivitas seni yang hidup. Para seniman dari berbagai kalangan berkumpul, berbagi pengetahuan, dan menghasilkan karya-karya indah yang tidak hanya dikenal di tingkat lokal, tetapi juga berpotensi menembus pasar global.

Inisiatif ini bukan hanya tentang seni, tetapi juga pemberdayaan ekonomi dan sosial. "Jika kembali kepada tugas kepolisian, suatu wilayah atau daerah bisa terjaga situasi keamanan ketertiban masyarakatnya jika ekonominya tercukupi," jelas Seala.

Dengan memanfaatkan potensi lokal dan mengembangkan UMKM, masyarakat di sekitar Pagedangan dapat merasakan dampak positifnya secara langsung.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.