Dark/Light Mode

Ngaku Masih Trauma, Staf Sekjen PDIP Penuhi Panggilan KPK

Rabu, 19 Juni 2024 11:56 WIB
Foto: Oktavian/RM.
Foto: Oktavian/RM.

RM.id  Rakyat Merdeka - Staf Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Kusnadi, memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (19/6/2024).

Mengenakan batik merah, Kusnadi yang diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) Anggota DPR dengan tersangka Harun Masiku, tiba didampingi tim kuasa hukumnya.

Salah satunya, Petrus Selestinus. Mereka tiba sekitar pukul 10.00 WIB. Kusnadi yang menenteng map merah, berjalan cepat menuju lobi Gedung KPK.

"Saya memenuhi panggilan," kata Kusnadi, singkat.

Dicecar pernyataan lain, Kusnadi menolak menjawab. Dia beberapa kali meggelengkan kepalanya. “Nanti aja,” tuturnya.

Baca juga : Masih Status Siaga, Gunung Semeru 5 Kali Erupsi Pagi Ini

Sementara Petrus mengungkapkan, Kusnadi memenuhi undangan panggilan KPK sebagai saksi, meski masih trauma karena merasa diperlakukan tidak etis oleh penyidik KPK.

“Meskipun perasaan trauma itu masih ada, tetapi Kusnadi mementingkan kewajibannya untuk bersaksi dalam kaitannya dengan surat panggilan KPK yang sudah diterimanya,” ungkap Petrus.

Kusnadi, kata Petrus, meminta KPK untuk mengganti penyidik yang sebelumnya memeriksa, menggeledah, dan menyita barang-barangnya.

“Jadi itu tadi pergantian penyidik, juga minta klarifikasi terhadap beberapa hal yang menurut kami janggal,” tuturnya.

Petrus menyampaikan, Kusnadi telah melaporkan perlakukan penyidik KPK Kompol Rossa Purbo Bekti ke Bareskrim dan Komnas HAM.

Baca juga : Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Penuhi Panggilan KPK

Sementara di Komnas HAM, lanjut Petrus, Kusnadi meminta perlindungan hukum.

Saat disinggung mengenai isi materi ponsel Kusnadi yang dirampas KPK, Petrus menyampaikan hal itu seharusnya ditanyakan kepada penyidik.

"Nanti kami dengar dari penyidik karena mereka yang berkepentingan dengan isi handphone," tegas Petrus.

Sebelumnya, Kusnadi bersama Petrus mendatangi Bareskrim Polri untuk membuat laporan terkait tindakan penyidik KPK, Kompol Rossa Purbo Bekti, Kamis (13/6/2024).

Mereka melaporkan Kompol Rossa atas dugaan melakukan intimidasi dan perampasan barang milik Kusnadi, berupa buku catatan partai serta telepon genggam atau handphone.

Baca juga : Lautaro Martinez Bakal Awet DI Inter Milan

Saat itu, Kusnadi ikut di dalam rombongan yang mengantar Hasto ketika menghadiri panggilan KPK sebagai saksi.

Kusnadi yang saat itu tengah merokok di depan lobi Gedung KPK mengaku didatangi Rossa. Penyidik itu bilang, Kusnadi dipanggil oleh Hasto.

Kusnadi kemudian mengikuti Rossa dan naik ke lantai atas, ruang pemeriksaan. Di sana, Kusnadi mengaku mendapat intimidasi. Dia digeledah. Sejumlah barang pribadinya dan barang milik Hasto, disita.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.