Dark/Light Mode

18 TSK Sudah Ditangkap

Perang Lawan Judi Online Mulai Intens

Rabu, 26 Juni 2024 08:05 WIB
Pemberantasan judi online (Dok: Divisi Humas Polri)
Pemberantasan judi online (Dok: Divisi Humas Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perang melawan judi online (judol) di Tanah Air mulai intens dilakukan. Setelah memblokir ribuan rekening dan situs judol, Satgas yang dikomandoi Menkopolhukam Hadi Tjahjanto, juga melakukan penindakan kepada para bandar, serta jaringan-jaringannya. Teranyar, Satgas mengumumkan telah menangkap 18 tersangka terkait judol dan 5 selebgram yang kerap mempromosikan judol.

Kemarin pagi, Satgas Pemberantasan Judi Online kembali menggelar rapat koordinasi untuk memperkuat langkah-langkah strategis dalam memberantas judol. Kali ini, rapat digelar di Kantor Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jakarta. Rapat dipimpin Menko PMK Muhadjir Effendy yang juga menjabat Wakil Ketua Satgas.

Hadir dalam rapat antar lain Ketua Satgas yang juga Menk Polhukam Hadi Tjahjanto, Menkominfo Budi Arie Setiadi, dan Ketua PPATK Ivan Yustiavandana.

Dalam rapat kedua ini, Satgas mengundang tokoh masyarakat dan organisasi keagamaan. Hadir misalnya, dari PGRI, MUI, DKM, dan Forum Rektor. Rapat yang digelar pagi selesai menjelang pukul 1 siang. Usai rapat, Satgas memberikan keterangan.

Baca juga : Fuadi Luthfi: Bicara Kader, Kami Punya Stok Berkualitas

Kepada wartawan, Muhadjir mengatakan, persoalan judol yang sudah meresahkan ini tak bisa dibasmi sendirian. Pasalnya, judol sudah merambah ke semua kalangan, dari tingkat atas hingga ke paling bawah.

Untuk itu, pemerintah mengajak berbagai komponen masyarakat untuk bersama-sama melakukan pencegahan. Sementara untuk memberantas judol, ada 2 cara yang bakal dilakukan. Pertama, penegakan hukum dan pencegahan yang dikoordinasikan langsung oleh Menko Polhukam Hadi Tjahjanto. Langkah kedua, melakukan pendidikan sekaligus rehabilitasi yang berada di bawah Kemenko PMK.

Muhadjir lalu mengingatkan kepada masyarakat, terutama yang di desa jangan sampai meminjamkan rekening kepada orang lain. “Kalau ada orang mau pinjam nomor rekening dengan imbalan, jangan dilayani, harus ditolak. Nama dan nomor rekening itu akan digunakan untuk judi online oleh yang bersangkutan atau mungkin dijual kepada yang lain,” kata Muhadjir.

Sedangkan Hadi Tjahjanto menjelaskan, Satgas melibatkan tokoh masyarakat dan agama untuk melakukan tindakan pencegahan dengan melakukan edukasi terkait risiko kecanduan. Tokoh agama juga dilibatkan untuk penguatan nilai agama. “Nantinya, nilai-nilai itu akan disosialisasikan ke masyarakat,” kata Hadi.

Baca juga : Wibi Andrino: Mungkin Anies-Kaesang Mungkin Saya-Kaesang

Hadi mengungkapkan, butuh usaha bersama menumpas judol, pasalnya hampir semua provinsi sudah terpapar judol. Jumlah pemain dan nilai transaksi yang ditemukan di setiap wilayah pun cukup besar.

“Judi online ini merambah sampai ke tingkat desa, tingkat Kelurahan dan modusnya jual beli rekening, dan isi ulang diantaranya,” kata Hadi.

Berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), ada lima provinsi dengan jumlah pemain dan transaksi judol terbesar di Indonesia. Pertama, adalah Jawa Barat (Jabar) dengan jumlah pelaku 535.644 dan nilai transaksinya Rp 3,8 triliun. Kedua, DKI Jakarta. Pelakunya 238.568, total transaksi Rp2,3 triliun. Ketiga, Jawa Tengah dengan jumlah pemain 201.963, dan jumlah transaksi mencapai Rp1,3 triliun.

Keempat, Jawa Timur, pemainnya 135.227 dan angka keuangannya di sana Rp 1.051 triliun. Dan kelima, Banten, pelakunya 150.302 dan uang yang beredar Rp 1,022 triliun.

Baca juga : PAN Pede Bakal Menangi Pilkada

Mantan Panglima TNI ini juga mengumumkan kabupaten/kota dengan jumlah transaksi judol terbesar, yaitu Jakarta Barat dengan nilai transaksi mencapai Rp792 miliar, disusul Kota Bogor dengan nilai transaksi Rp612 miliar, lalu Kabupaten Bogor, dan Jakarta Utara.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.