Dark/Light Mode

Para Ketum Mau Kumpul

KIM Belum Kompak Untuk Pilgub DKI, Jabar, Jateng

Kamis, 27 Juni 2024 08:02 WIB
Para ketua umum yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) saat berkumpul di kediaman Prabowo Subianto. (Foto: Antara)
Para ketua umum yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) saat berkumpul di kediaman Prabowo Subianto. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Koalisi Indonesia Maju (KIM) berusaha keras tetap berjalan bersama di Pilkada serentak yang akan digelar November ini. Sayangnya, ada beberapa daerah yang masih tarik ulur untuk menentukan jagoannya. Contohnya, untuk Pilgub DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, koalisi yang di Pilpres lalu mendukung Prabowo-Gibran itu, masih belum kompak.

Agar keputusan bulat segera ditentukan, rencananya para ketua umum partai yang terdiri dari Gerindra, Golkar, Demokrat dan PAN itu, akan melakukan pertemuan.

Informasi itu dibeberkan Sekjen PAN, Eddy Soeparno. Kata Eddy, pertemuan ini penting dilakukan karena waktu pendaftaran calon semakin dekat.

"Memutuskan secara cepat lebih baik karena jadi punya waktu untuk mensosialisasikan pasangan calon," ujar Eddy, saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/6/2024).

Kendati dikejar waktu, Eddy menegaskan, KIM tidak akan grasa-grusu dalam memutuskan calon. Sebab, KIM pasang target ingin menang.

Baca juga : Syaiful Huda: Membangun Koalisi Jadinya Lebih Rumit

Soal peluang cagub Jakarta dari KIM diumumkan Juli, Eddy menuturkan, segala sesuatu masih mungkin terjadi. Namun, proses dialog politik tidak bisa dikasih batasan waktu. 

“Kami pun menghendaki bisa secepatnya mengajukan nama calon yang definitif," jelasnya. 

Sementara itu, Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat, Herman Khaeron mengatakan, sementara ini KIM sepakat mengusung Ridwan Kamil (RK) di Pilgub Jakarta. Sementara untuk di Pilgub Jabar, KIM akan memajukan Dedi Mulyadi.

"Sementara, pembicaraannya begitu," kata politisi yang akrab disapa Kang Hero itu, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/6/2024). 

Namun, kata dia, kepastian majunya RK di Pilgub Jakarta masih terus dibahas. RK, diakui Herman, juga masih mempertimbangkan langkahnya ke depan. 

Baca juga : Hidayat Nur Wahid: Kami Yakin, Anies Pilih Cawagub PKS

“Nanti, pada akhirnya tentu partai-partai akan memutuskan berkoalisi dan memutuskan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta," tutur dia. 

Ketika ditanya, apakah Demokrat punya calon untuk mengikuti Pilgub Jakarta dan Jabar, Herman mengatakan, partainya mempertimbangkan kadernya untuk diusung. Dia bilang, Demokrat masih menggodok calon.

Golkar menanggapi santai perihal alotnya pembahasan calon yang akan diusung KIM di Pilgub Jakarta, Jabar dan Jateng.

Menurut Ketua DPP Golkar, Dave Laksono, pendaftaran calon kepala daerah masih lama. "Artinya, masih banyak waktu untuk menentukan calon di tiap-tiap wilayah," tandas Dave. 

Lalu apa kata pengamat? Menurut Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, pondasi KIM cuma dibuat untuk pilpres. Sebaliknya, ketika menghadapi pilgub, KIM agak gamang. 

Baca juga : Argentina Lolos, Messi Cedera

"Masuk ke pilgub perlu penyesuaian, karena setiap daerah punya kearifan politik yang berbeda-beda," nilai Agung. 

Secara elektoral, sambung Agung, pilgub menitikberatkan pada kualitas sekaligus menguji magnet figur. Sementara, peran partai cuma sekadar memberi tiket maju agar calon yang diusung memenuhi syarat ambang batas pencalonan. 

"Karena itu, KIM untuk pilgub hanya bisa digunakan untuk sebagian tempat," pungkas dia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.