Dark/Light Mode

Andi Taufan, CEO Amartha Emban Tugas Sebagai Staf Khusus Presiden

Kamis, 21 November 2019 17:49 WIB
Salah satu Staf Khusus Presiden Andi Taufan Garuda Putra (berdiri). (Foto: Istimewa)
Salah satu Staf Khusus Presiden Andi Taufan Garuda Putra (berdiri). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo telah melantik tujuh staf khusus dari kalangan milenial guna mendorong kemajuan ekonomi, teknologi, pendidikan, kesehatan, dan sumber daya manusia. Tujuh staf khusus milenial merupakan pemimpin perusahaan rintisan yang memiliki prestasi di bidangnya.

Pelantikan dilaksanakan di Istana Kepresidenan, Jakarta. Mereka bertugas membantu Presiden Republik Indonesia di luar fungsi kementerian dan lembaga.

Salah satu staf khusus adalah Andi Taufan Garuda Putra, Pendiri dan CEO Amartha, perusahaan pionir teknologi finansial peer to peer lending (tekfin p2p lending) yang menghubungkan pendana di perkotaan dengan perempuan pengusaha mikro di pedesaan melalui teknologi.

“Andi Taufan Garuda Putra, umur 32 tahun, telah meraih banyak penghargaan inovasi atas kepeduliannya terhadap sektor-sektor UMKM. Jadi CEO PT Amartha Mikro Fintek. Tugas khusus untuk mengembangkan inovasi," kata Presiden Jokowi saat memperkenalkan Andi Taufan.

Baca juga : Jeanine Anez Deklarasikan Diri Sebagai Presiden Bolivia

Selain itu, staf khusus lainnya seperti Putri Tanjung (Pendiri dan CEO Creativepreneur), Adamas Belva Syah Devara (CEO Ruang Guru), Angkie Yudistia (CEO Thisable Enterprise), Gracia Billy Mambrasar (Putra Papua), Ayu Kartika Dewi (Perumus Gerakan Sabang Merauke) dan Amminudin Maruf (Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia).

Amartha hadir sebagai bisnis sosial yang memiliki visi untuk mewujudkan kesejahteraan merata di Indonesia dan serta mendorong percepatan inklusi keuangan terutama untuk ekonomi informal serta masyarakat piramida terbawah di pedesaan.

Pria yang akrab disapa Taufan ini lahir di Jakarta, 24 Januari 1987 merupakan lulusan Sarjana Bisnis, Institut Teknologi Bandung dan Master of Public Administration, Harvard Kennedy School. Sebelumnya, Taufan bekerja sebagai konsultan bisnis untuk IBM Global Business Services selama hampir dua tahun.

Saat melihat banyak pelaku usaha mikro di pedesaan mengalami kesulitan untuk mendapatkan akses finansial saat berkunjung ke desa Ciseeng, Bogor, Jawa Barat. Pada 2009, Taufan meninggalkan pekerjaannya dan mendirikan Amartha dengan berbentuk microfinance atau lembaga keuangan mikro.

Baca juga : DPR Putuskan Tunda RUU KUHP Cs yang Diminta Presiden

Pada 2016, Amartha bertransformasi menjadi tekfin p2p lending sebagai upaya menjangkau jutaan pelaku usaha mikro perempuan di pedesaan.

Di 2019, Amartha mengantongi izin usaha Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan berhasil menyalurkan Rp1,6 triliun kepada lebih dari 340 ribu mitra di 5.400 pedesaan.

Aria Widyanto, Chief Risk and Sustainability Officer Amartha menyatakan, “Amartha berbangga dan mendukung sepenuhnya atas dilantiknya Taufan, pendiri dan CEO Amartha sebagai Staff Khusus Presiden.

Berdasar pada pengetahuan, pengalaman dan kepemimpinan Taufan selama hampir 10 tahun di Amartha dan memajukan sektor UMKM, tentu dapat memberikan kontribusi, terobosan dan inovasi guna mendukung kemajuan ekonomi digital di Indonesia.

Baca juga : Wartawan China Wajib Tes Kesetiaan Kepada Presiden

Atas pencapaiannya dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pertama, yaitu pengentasan kemiskinan. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.