Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kecelakaan Bus Sriwijaya, YLKI Desak Pemerintah Perbaiki Uji KIR
Rabu, 25 Desember 2019 10:26 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak Kepolisian dan Kementerian Perhubungan untuk segera mengusut penyebab kecelakaan bus di Pagar Alam, Sumatera Selatan.
Ketua Harian YLKI Tulus Abadi menduga, penyebab utama kecelakaan tersebut adalah faktor teknis seperti rem blong, atau faktor manusia.
"Ini adalah tragedi di saat masyarakat merayakan libur panjangnya," ujarnya dalam keterangan tertulisnya Rabu (25/12).
Baca juga : Tol Layang Japek Macet, YLKI Desak Pemerintah Evaluasi Manajemen Trafik
Menurut Tulus, faktor manusia lazim menjadi penyebab utama kecelakaan bus umum. Misalnya, karena kelelahan, mengantuk, ngebut, dan ugal-ugalan.
Tak kalah penting, Tulus mendesak pemerintah untuk memperbaiki praktik uji KIR. Tulus menilai, selama ini praktik uji KIR lbih banyak formalitasnya saja. "Ada dugaan permainan patgulipat antara pemilik PO Bus, pengemudi, dengan oknum petugas dinas perhubungan," ungkapnya.
Akibatnya, kata Tulus, banyak kendaraan umum yang sejatinya tidak laik jalan tetapi tetap beroperasi di jalan raya. Apalagi, saat periode puncak.
Baca juga : Perusahaan Rusia Raih Primaduta Award dari Pemerintah Indonesia
Jika praktik uji KIR tak beranjak dari anomali semacam itu, Tulus menyarankan tes tersebut diswastanisasi alias diserahkan pada bengkel yang punya kompetensi dan tersertifikasi. Selain itu, Tulus juga menyebut perlunya sistem yang bisa memaksa pengemudi beristirahat per 3-4 jam perjalanan.
Di era digital seperti sekarang, Tulus menilai, mengontrol dan memaksa pengemudi istirahat saat menempuh perjalanan bukan hal sulit. "Sudah waktunya, penumpang bus mendapatkan jaminan keamanan dan keselamatan saat menggunakan kendaraan umum," ucapnya.
Seperti diketahui, Bus Sriwijaya rute Bengkulu-Palembang dengan jenis kendaraan Mitsubishi Fuso BM bernomor polisi BD 7031 AU mengalami kecelakaan tunggal saat melintas di Jalan Lintas Pagar Alam - Lahat KM 9 Desa Plang Kenidai Kelurahan Plang Kenidai Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, Senin (23/12) pukul 23.15 WIB.
Baca juga : Menhub Larang Pemudik Nataru Naik Sepeda Motor
Bus tersebut masuk jurang sedalam 150 m, dan jatuh ke aliran Sungai Lematang.
Akibatnya, 28 orang meninggal dunia dan 13 luka-luka, dari total penumpang kurang lebih 50 orang. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya