Dark/Light Mode

Perusahaan Rusia Raih Primaduta Award dari Pemerintah Indonesia

Jumat, 20 Desember 2019 01:24 WIB
Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus M Wahid Supriyadi menyerahkan penghargaan Primaduta Award ke Presiden Soyuzsnab JSC Denis Chernikov, di Moskow, Rusia, Rabu (18/12). (Foto: Dok. KBRI Moskow)
Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus M Wahid Supriyadi menyerahkan penghargaan Primaduta Award ke Presiden Soyuzsnab JSC Denis Chernikov, di Moskow, Rusia, Rabu (18/12). (Foto: Dok. KBRI Moskow)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perusahaan Rusia, Soyuzsnab JSC, memperoleh Primaduta Award dari Pemerintah Indonesia atas kiprahnya sebagai importir produk dan komoditi Indonesia. 

Penghargaan tersebut diserahkan langsung kepada Presiden Soyuzsnab JSC Denis Chernikov oleh Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus M Wahid Supriyadi didampingi Atase Perdagangan Farid Amir, dan Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Moskow Enjay Diana, di Kantor Soyuzsnab, Moskow, Rabu (18/12).

Perusahaan yang didirikan pada 1991 ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pemasok utama untuk produksinya. Dari Indonesia Soyuznab mengimpor berbagai macam produk turunan dari kelapa sawit seperti specialty fats.

Baca juga : Bangladesh Tertarik Impor Semen Beku Produk Peternak Indonesia

Dalam pertemuan dengan Denis Chernikov, Dubes Wahid mengatakan, Primaduta Award adalah bentuk apresiasi Pemerintah Indonesia kepada perusahaan asing, seperti Soyuzsnab, atas kerja sama dengan Indonesia. “Soyuzsnab berkontribusi dalam hubungan perdagangan Indonesia dengan Rusia dan kami berharap volume perdagangan Indonesia dengan Rusia dapat lebih meningkat di masa mendatang dengan adanya peran serta Soyuzsnab,” kata Dubes Wahid seperti keterangan dari KBRI Moskow, Kamis (19/12).

Rusia merupakan salah satu pasar utama ekspor Indonesia di kawasan Eropa Tengah dan Timur. Berdasarkan data Federal Customs Service Federasi Rusia, tahun 2018 nilai perdagangan Rusia dengan Indonesia mencapai 2,583 miliar dolar AS, dengan nilai impor Rusia dari Indonesia sebesar 1,715 miliar dolar AS. Pada periode Januari-Oktober 2019 nilai, perdagangan kedua negara sebesar 1,993 miliar dolar AS dengan nilai impor Rusia dari Indonesia sebesar 1,389 miliar dolar AS. Produk unggulan impor Rusia dari Indonesia adalah minyak sawit.  

Denis Chernikov menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia atas penghargaan yang diberikan dan penghargaan tersebut sangat berarti bagi perusahaannya. Kerja sama dengan Indonesia telah dirintis sejak tahun 1994. Melihat besarnya potensi kerja sama, Soyuzsnab berkeinginan lebih mengembangkan kerja sama dengan Indonesia, khususnya untuk penyediaan bahan-bahan dasar produk makanan, seperti kultur bakteri.

Baca juga : Ratusan Orang Hadiri Pagelaran Budaya Indonesia di Vatikan

“Tahun 2020 kami berencana membuka kantor perwakilan di Indonesia,” kata Denis Chernikov yang juga sebagai pendiri Soyuzsnab.

Primaduta Award adalah bentuk penghargaan dari Pemerintah Indonesia yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan asing yang telah melakukan impor beragam produk Indonesia. Pada tahun ini Primaduta Award diberikan kepada 45 perusahaan asing dari 31 negara, yang salah satunya adalah Soyuzsnab dari Rusia. Sebelumnya, Primaduta Award diserahkan Wakil Presiden RI kepada para Kepala Perwakilan RI pada saat Trade Expo Indonesia 2019 untuk diteruskan kepada perusahaan-perusahaan asing tersebut. 

Soyuzsnab adalah salah satu perusahaan terkemuka Rusia yang memproduksi makanan dan bahan makanan seperti roti, cokelat, produk kakao, minyak dan lemak, kultur bakteri atau mikrobiologi industri, aromatik, es krim, keju, dan susu. Soyuzsnab memiliki 22 kantor cabang di berbagai kota di Rusia, termasuk di Amerika Serikat dan Tiongkok. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.