Dark/Light Mode

Tak Ada Manifes Penumpang, Terdata 34 Korban Meninggal, 13 Selamat

Jika Mengacu Data Polda Sumsel, Masih Ada 7 Korban Yang Harus Dicari

Rabu, 25 Desember 2019 19:51 WIB
Badan Bus Sriwijaya yang terjun bebas ke Sungai Lematang, Pagar Alam, Sumatera Selatan, Senin (23/12). (Foto: Istimewa)
Badan Bus Sriwijaya yang terjun bebas ke Sungai Lematang, Pagar Alam, Sumatera Selatan, Senin (23/12). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim SAR Gabungan kesulitan memastikan jumlah korban meninggal dunia, dalam musibah kecelakaan Bus Sriwijaya bernomor polisi BD 7031 AU, yang terjun bebas sejauh 150 m ke Sungai Lematang, Pagar Alam, Sumatera Selatan, Senin (23/12).

Hal ini disebabkan oleh ketidakpastian manifes penumpang bus nahas tersebut.

Terkait hal ini, Kepala Kantor Basarnas Palembang Berty DY Kowaas mengatakan, sampai pencarian hari kedua ini, pihaknya masih menunggu laporan-laporan masyarakat, yang merasa anggota keluarganya ikut dalam perjalanan bus Sriwijaya rute Bengkulu-Palembang.

Baca juga : Update: Korban Meninggal Bencana Longsor Sukabumi Bertambah Jadi 18 Orang

"Pencarian akan kami lakukan sampai semua korban sudah ditemukan," ujar Berty, seperti dilansir Antara, Rabu (25/12).

Sejauh ini, tim SAR Gabungan berpegang pada data Polda Sumsel yang menyatakan terdapat 54 penumpang dalam Bus Sriwijaya, saat terjadinya kecelakaan. 27 penumpang naik dari loket resmi di Bengkulu, dan sisanya naik dari 'pinggir jalan'.

Data tim SAR terbaru hingga Rabu (25/12) pukul 16.00 WIB menyebutkan, korban meninggal dunia berjumlah 34 orang, 16 laki-laki dan 12 perempuan. Sedangkan korban selamat, ada 13 orang.

Baca juga : Mensos Temui Korban Longsor Cisolok, Sukabumi

Jika mengacu data Polda Sumsel yang menyebut penumpang bus berjumlah 54 orang, maka sampai Rabu (25/12) ini, masih ada tujuh korban lagi yang perlu dicari.

"Semua korban yang sudah dievakuasi, dibawa ke RSUD Besemah Pagaralam, untuk diidentifikasi tim Bidokkes Polda Sumsel," tutur Berty.

Evakuasi korban juga terkendala medan Sungai Lematang yang berbatu, dan banyak memiliki cekungan atau lubuk yang cukup dalam.

Baca juga : Imbas Kecelakaan, PO Bus Sriwijaya Terancam Sanksi Berat

Pencarian korban masih dilakukan tim SAR Gabungan, dengan menyisir sungai sejauh 5 kilometer. Untuk mempermudah pencarian, Bus Sriwijaya sudah ditarik ke tepi sungai. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.