Dark/Light Mode

Warisan Budaya Indonesia

Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Lestarikan Pencak Silat

Sabtu, 4 Januari 2020 21:05 WIB
Ketua Yayasan Dompet Dhuafa, Nasyith Madjidi (pukul gong) pada acara pentas dan peluncuran buku The Power of Silat di Depok. (Foto: ist)
Ketua Yayasan Dompet Dhuafa, Nasyith Madjidi (pukul gong) pada acara pentas dan peluncuran buku The Power of Silat di Depok. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka -
Dompet Dhuafa mengajak masyarakat melestarikan pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia.

"Mari kita rawat pencak silat sebagai budaya bangsa yang menjadi identitas bangsa Indonesia,"ungkap Ketua Yayasan Dompet Dhuafa, Nasyith Madjidi pada acara pentas dan peluncuran buku The Power of Silat, di DMall Depok, Sabtu (4/1).

Tokoh pencak silat internasional, Mayjen TNI Purn Eddie M Nalapraya mengapresiasi, Dompet Dhuafa yang turut mengembangkan pencak silat. Ia juga mengapresiasi buku The Power of Silat yang ditulis Herman Budianto, Ketua Kampung Silat Jampang Dompet Dhuafa.

Baca juga : Menlu: Indonesia Tak Akan Pernah Akui Klaim China

Eddie menegaskan, silat adalah untuk kehidupan. Pencak silat bukan untuk beladiri tapi untuk kehidupan, untuk menjaga ahlak yang baik. Silat juga untuk beladiri dan kesehatan. Ketiga, silat untuk kesejahteraan. "Dalam silat ada aspek keamanan dan kesejahteraan, Ini bisa menjadi ketahanan bangsa Indonesia," tambahnya. 

Kini sudah ada 70 negara yang menggemari silat. "Dan, silat sudah diakui oleh badan dunia Unesco. Kita harus kembangkan,"tegas Eddie.

Ia mengajak, generasi muda belajar dan mencintai budaya silat. Eddie mengajak pemuda Indonesia mempejari silat, termasuk dari buku dan juga YouTube. "Coba buka di YouTube ada Ksatria Bangsa, dan perjalanan silat menuju Unesco,"jelas Eddie.

Baca juga : Ucapkan Selamat Natal, Sekjen PBNU Ajak Masyarakat Jaga Persatuan dan Kesatuan

Ketua Kampung Silat Jampang Dompet Dhuafa, Herman Budianto menjelaskan, Dompet Dhuafa mendorong dan melestarikan silat melalui Kampung Silat Jampang. "Kami melalui Dompet Dhuafa memiliki keprihatinan terhadap pengembangan silat,"tuturnya.

Pada 2008 mengumpulkan para guru silat untuk mengembangkan sikat. "Kami tidak ingin silat mati obor, gurunya meninggal silat turut mati," jelasnya. 

Buku The Power of Silat untuk mengajak masyarakat agar silat memberikan manfaat. Pencak silat memberikan dampak positif dalam kehidupan. [DIT]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.