Dark/Light Mode

Indonesia Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Pabrik Bir Korea Utara

Minggu, 15 Desember 2019 05:16 WIB
Duta Besar RI untuk Korea Utara Berlian Napitupulu  mengunjungi pabrik bir di Taedonggang, untuk menjajaki kerja sama makanan dan minuman. (Foto KBRI Pyongyang)
Duta Besar RI untuk Korea Utara Berlian Napitupulu mengunjungi pabrik bir di Taedonggang, untuk menjajaki kerja sama makanan dan minuman. (Foto KBRI Pyongyang)

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar RI untuk Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK)/Korea Utara, Berlian Napitupulu, melakukan kunjungan kerja ke pabrik bir nomor satu di Korea Utara, Taedonggang, pada 12 Desember 2019. Kunjungan kerja yang didampingi staf KBRI Pyongyang ini bertujuan membuka peluang kerja sama ekonomi perdagangan antara Indonesia dan Korea Utara, khususnya pada sektor yang belum pernah dilaksanakan sebelumnya.

"Ini merupakan kunjungan pertama saya ke Pabrik Bir Taedonggong, bir paling terkenal di Korea Utara. Bir ini sangat disukai masyarakat setempat dan juga masyarakat asing di Korea Utara berkat rasanya yang enak. Saya kira bir ini juga akan disukai peminum bir di negara lain termasuk Indonesia," kata Dubes Berlian dalam keterangan yang diterima RMco.id

Kunjungan lapangan ini merupakan bagian dari upaya kita untuk mendorong peningkatan kerja sama ekonomi perdagangan kedua negara di bidang makanan dan minuman (food and beverage), dalam hal ini minuman bir. Soalnya kedua negara mempunyai potensi di bidang ini. Saat ini, banyak produk bir impor dari berbagai negara masuk ke Korea Utara. Saya kira produk bir Indonesia juga punya peluang untuk dipasarkan di Korea Utara," sambung Dubes Berlian.

Baca juga : Indonesia Ucapkan Selamat Ke PM Johnson

Lebih lanjut disampaikan, pabrik bir Taedonggang yang berdiri sejak 2002 memproduksi sekitar 12.000 botol setiap harinya atau 70 juta liter per tahun. Selain untuk pasar domestik, bir Taedonggang juga dipasarkan ke China. Bir Taedonggang memiliki tujuh varian mulai dari nomor satu sampai dengan tujuh yang terbuat dari berbagai bahan baku seperti jelai, gandum, beras putih, dan hop.

Dalam setahun, pabrik bir Taedonggang mengekspor produknya senilai dua juta dolar. Ke depannya, mereka berencana untuk mengekspansi bisnis ke sejumlah negara.

"Kita dapat menangkap peluang ini, termasuk menjadikan Indonesia sebagai hub bagi pemasaran produk mereka di Asia Tenggara." ujar Berlian.

Baca juga : Ini Klarifikasi Sioux Indonesia Soal Pesan WA Tentang Penanganan Ular Kobra

Ri Hae Nam, Chief Engineer pabrik bir Teadonggang, menyambut baik usulan Duta Besar RI untuk membuka peluang kerja sama dengan Indonesia. Ia menyampaikan bahwa kerja sama tersebut akan dapat lebih mempererat hubungan dengan Indonesia sebagai negara sahabat. Untuk itu, penting bagi kedua pihak terus meningkatkan kerja sama melalui rencana aksi yang konkret.

"Dalam kaitan itu dan sesuai visi misi Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan diplomasi ekonomi, kami akan terus menggali peluang kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak melalui cara-cara kreatif dan out of the box untuk mengatasi kendala dan tantangan yang ada," kata Berlian.

"Kami juga akan mendorong saling kunjung antarpengusaha kedua negara untuk saling mengenal potensi masing-masing dan menjalin kerja sama yang saling menguntungkan," tutup Berlian. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.