Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dijagokan Gantikan Anies, Risma Pasang Muka Cemberut

Minggu, 12 Januari 2020 06:38 WIB
Tri Rismaharini (Foto: Istimewa)
Tri Rismaharini (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, dijagokan gantikan Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta. Ditanya soal ini, Risma pasang muka cemberut.

Kemarin, Risma dan sebagian besar pengurus Partai Banteng, masih melakukan bebagai kegiatan di arena Rakernas I PDIP dan HUT ke-47 PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Risma mengunjungi ratusan stand pameran rempah-rempah, yang memang dihadirkan dalam helatan ini. Risma muter-muter. Salah satu yang dikunjungi adalah pameran rempah di stan Pemkab Tapanuli Utara (Taput).

Ia melihat-lihat dan sempat mencicipi salah satu bumbu masak khas Taput, Andaliman. Risma kagum melihat buah nanas besar dan kopi yang dipamerkan Pemkab Taput.

Dalam kesempatan itu, Risma sempat bertemu politikus PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan. Keduanya ngobrol. Sesekali tertawa. Usai ngobrol dengan Trimedya, Risma kembali berkeliling.

Baca juga : Cegah Banjir, Prasetyo Kritik Anies Jangan Asal Beda

Pengunjung pameran yang kebanyakan kader partai merah ini, menyadari kehadiran Risma. Mereka mengerubutinya dan meminta foto. Ada pula yang hanya sekadar bersalaman dengan perempuan kelahiran Kediri, Jatim, tersebut. Risma juga menuju Dapur Baguna PDI Perjuangan. Di dapur itu, Risma mencicipi masakan yang disajikan.

Nah, di sela-sela kunjungan ke stand-stand pameran rempah ini, sejumlah pewarta menanyakan rencana Risma setelah kelar menjabat Wali Kota Surabaya yang akan habis tahun ini. Saat disebut ia dijagokan untuk menggantikan Anies sebagai gubernur di Jakarta, wajah Risma berubah. Dia jadi cemberut.

Pewarta menanyakan perihal ini bukan tanpa dasar. Pada pembukaan Rakernas I PDIP dan HUT ke-47 PDIP Jumat lalu, Risma dapat pujian dan ungkapan terima kasih dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Sejumlah pihak menilai, pujian Mega ini sinyal dukungan Risma naik kelas, salah satunya yang paling santer adalah maju di Pilgub DKI Jakarta.

Sebelum dapat pujian dari Mega, kinerja Risma di Kota Pahlawan juga kerap dibanding-bandingin dengan Anies di Jakarta oleh pem-bully Anies, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Menjawab ini, Risma mengaku tak mau buru-buru berpikir bahwa pujian Mega adalah sinyal kepada dirinya untuk maju sebagai cagub DKI Jakarta, ataupun jabatan lain seperti menjadi anggota kabinet. Risma memilih mengerjakan tugasnya di partai sekaligus menuntaskan jabatannya hingga 2020.

Baca juga : Saran untuk Anies: Kata Dikurangin, Kerja Dibanyakin

"Saya terus terang tidak pernah berpikir peluang untuk jabatan. Karena bagi saya itu pantang meminta jabatan," kata Risma.

Dia menilai, pujian Mega sebagai motivasi agar kepala daerah lainnya dari PDIP bekerja lebih keras. Kembali soal Gubernur Jakarta, Risma menegaskan, Tuhan akan mengatur jalan hidup dan nasibnya. Ia mengaku, perjalanan hidupnya selalu mengalir.

"Nanti itu Tuhan akan mengatur jalan hidup Saya. Semua saya serahkan kepada Tuhan, karena saya nggak mau punya nafsu. Mohon maaf di dalamnya ada nafsu kekuasaan. Itu yang saya nggak mau, karena itu berat," tandas Risma.

Karenanya, Risma ogah mikirin peluangnya maju di Pilgub DKI Jakarta. Termasuk, ia enggan memikirkan siapapun yang meminta dirinya maju Pilgub DKI Jakarta. Dia masih fokus kerja di Surabaya. Kata Risma, apa artinya jabatan tinggi jika masih ada warganya yang belum sejahtera.

Baca juga : Ditanya Kebijakan Penanggulangan Banjir, Anies Masih Fokus Penanganan Korban

"Artinya kalau jadi Wali Kota lalu jadi Gubernur naik. Dari gubernur ke presiden naik. Bagi saya, gimana saya bisa ngangkat, untuk apa jadi gubernur, untuk apa jadi presiden, misalkan tapi warga yang miskin tetep ada. Enggak ada gunanya untuk saya. Makanya saya nggak mau mikir. Siapa pun yang minta, Saya ketawa, dan ya sudah lepas," ungkap Risma mulai menampakkan senyuman.

Merespons jawaban Risma, netizen banyak yang memuji dan mendukungnya. "Setuju bu Risma. Toh nanti 2024 sudah jadi propinsi Jakarta tanpa DKI," cuit akun @dennoz777 senada dengan akun @agungwiagungw. "Ini yang namanya pemimpin sejati, bukan seperti yang lain malah tambah tamak rakus dan nepotis."

Tweeps lainnya berharap Risma gantiin Anies. "Zaman BTP, Pemprov DKI pasang alat pendeteksi banjir dari Jepang. Era gabener, kita bawa sirine dan toa keliling kelurahan. Naa untuk masa depan Jakarta, Bu Risma aja, Insha Allah, Jakarta lebih baik," dukung akun @SahabatSaber.

Akun @sianturi_enjoy nyamber. "Jangan mau Bu Risma. Jakarta makin rusak zaman aibon. Nanti ibu kena getahnya." Sedangkan akun @spionnews yakin kelas Risma hanya di daerah. "Aura Risma ada di Jawa Timur, bukan Jakarta." [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.