Dark/Light Mode

Jadi Tamu Kehormatan Erdogan, Lain Anies Lain Risma

Minggu, 15 Desember 2019 05:31 WIB
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (berkerudung) bersalaman dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (Foto: Istimewa)
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (berkerudung) bersalaman dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, lagi dibanding-bandingkan. Para pendukungnya perang kicauan di medsos. Penyebabnya sepele. Cuman soal pertemuan keduanya dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. 

Risma baru saja bertemu Erdogan. Risma diundang ke Turki sebagai tamu kehormatan. Dia juga mendapat penghargaan dari Erdogan. Sedangkan Anies, bertemu Erdogan, April 2018. Pertemuan Anies-Erdogan itu tidak direncanakan. Keduanya bertemu saat hendak salat Jumat Masjid Ayyub al-Anshari (Eyup Sultan). Hal inilah yang diperdebatkan para pendukung Anies dan Risma.

Risma diundang untuk menerima penghargaan dari Erdogan pada International Forum of Women in Local Government di ATO Congresium, di Ankara, Turki, 11-12 Desember 2019. Risma memperoleh award ini berkat keberhasilannya memimpin serta membangun Kota Surabaya. Ia menjadi inspirator perempuan-perempuan di Turki.

Dalam acara yang diselenggarakan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), partainya Erdogan, Risma disebut sebagai perempuan inspiratif. "Perempuan-perempuan inspiratif seperti Risma dari Surabaya, Indonesia, menambah keyakinan kita bahwa perempuan harus dilibatkan dan diajak bicara dalam proses pembangunan," kata Erdogan, dalam sambutannya.

Baca juga : Kesadaran Orang Tua Ajarkan Anak Gosok Gigi Masih Minim

Nah, dalam forum yang dihadiri para tokoh perempuan dari puluhan negara, Risma juga mewakili perempuan lain menjadi keynote speaker dan tamu kehormatan. Risma lancar berbicara di depan sekitar 3.000 peserta yang terdiri dari 27 pemimpin perempuan di dunia, politisi, akademisi, serta masyarakat dari berbagai kota di Turki.

Di atas podium, Risma memaparkan keberhasilannya. Seperti berbagai program pemberdayaan dan perlindungan hak-hak perempuan di Surabaya. Risma lebih banyak berbicara keberhasilannya menutup eks lokalisasi legendaris, Dolly, dan program pahlawan ekonomi. Presiden United Cities and Local Government (UCLG) Asia Pacific (Aspac) ini memastikan, sekarang wilayah eks lokalisasi itu sudah berubah menjadi tempat usaha ekonomi kreatif warga setempat. 

"Tahun pertama saya sebagai Wali Kota Surabaya pada 2010, itu adalah saat yang sulit karena harus menghadapi tantangan besar. Mulai dari banjir, perbaikan lingkungan, infrastruktur, kemiskinan, sampai trafficking. Di situ saya mengambil keputusan serius dan berisiko menutup semua prostitusi satu per satu. Saya menyadari betapa besarnya dampak buruk terhadap kehidupan orang di sekitarnya, terutama pada anak-anak," kata Risma.

Risma juga berbicara soal program menekan angka kemiskinan. Yakni, dengan cara memberdayakan ibu-ibu rumah tangga menjadi pengusaha dan menjadi pahlawan bagi keluarga mereka masing-masing. Bagi Risma, banyaknya masalah sosial di masyarakat, membutuhkan sosok pemimpin perempuan yang memiliki belas kasih dan kepedulian. Kini, di Pemkot Surabaya ada sekitar 45 persen pejabat perempuan. 

Baca juga : Pakai Seragam Dinas, Kehadiran Anies Di Reuni 212 Disesalkan

Duta Besar RI di Ankara, Lalu Muhamad Iqbal, menjelaskan, kehadiran Risma atas permintaan para pemimpin politik di Turki. "Para pemimpin politik di Turki meminta bantuan menghadirkan Bu Risma. Sebuah kebanggaan jika perempuan Indonesia bisa menjadi inspirasi dan role model bagi kaum perempuan di negara lain," kata Lalu.

Di lini masa, Risma banjir puja-puji. Seperti akun @Ayang_Utriza yang ikutan bangga. "Sangat membanggakan Bu Risma, Walkot Surabaya, diundang oleh Presiden Turki Erdogan untuk menginspirasi perempuan Turki. Inilah contoh pemimpin yang lahir rakyat yang bekerja sepenuh hati u/ masyarakat, tanpa banyak wacana: dihargai dunia. Sehat terus ya Bu," pujinya. 

Akun @idaneyernawati, yang mengaku orang Surabaya, seneng banget. "Ya Allah, Buuuk Rismaaaaaa. Panjenengan keren 1000x. Bangga sebagai arek Surabaya," cuitnya. Akun @ide_maden nyahut. "Pengakuan original dari seorang Erdogan. pemimpin negara Islam yang disegani oleh kawan maupun lawan."

Entah mengapa, tiba-tiba warganet lainnya ramai mencolek Anies. Membanding-bandingkannya dengan Risma. Misalnya saja akun @kencono_wahono. "Pendukung Anies janha baper yah. Dia hanya Walikota wanita tapi dipuji Erdogan Presiden Turki," tulisnya.

Baca juga : Anies Buah Simalakama

Tweeps @hansssolo semakin menjadi. "Dalam forum itu, Risma menjadi pembicara dan tamu kehormatan. @aniesbaswedan juga pernah bertemu Erdogan kan ya? Sebagai tamu kehormatankah?" tanyanya. Akun @Agusta_515 menimpali. "Dalam kunjungan ke Turki, Gub DKI Anies membaur dengan masyarakat Turki, berdiri di tepi jalan agar bisa menyalami Presiden Erdogan. Pendukungnya saat itu membuat caption, Gub Anies Bertemu Erdogan,” tulisnya. 

Warganet pendukung Anies tampil membela. "Acara buat perempuan wajar aja bro, kalau dikasih laki ya gak wajar," ucap akun @alviz72. Akun @wawandarmaone ikut memberi pembelaan. "Makanya agak dibaca sedikit beritanya. Kalau Pak Anis yang kepilih, bisa masuk sejarah & berita dunia Pria Pertama di Forum Wanita," tulisnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.