Dark/Light Mode

Rayuan Harbolnas Menggiurkan

Awas, Masyarakat Jangan Mudah Terbuai Promo Diskon

Selasa, 10 Desember 2019 11:31 WIB
Ilustrasi belanja online (Foto: Istimewa)
Ilustrasi belanja online (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mendekati Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), perusahaan ritel berbasis teknologi digital (e-commerce) makin gencar menawarkan program diskon.

Meski demikian, masyarakat disarankan agar bersikap kritis dan jangan kalap.

Harbolnas yang jatuh pada 12 Desember atau dikenal 12.12 tinggal menghitung jari. Platform e-commerce jor-joran menawarkan diskon.

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengimbau konsumen agar bersikap kritis, supaya tak mudah terbuai rayuan diskon Harbolnas.

Pasalnya, beberapa diskon diketahui hanya gimik dari pemilik barang sebagai strategi marketing. Tulus bilang, diskon palsu masih bertebaran.

“Maka perlu diamati bentuk-bentuk promo atau diskon yang diberikan. Pahami promo jenis barang yang diberikan diskon,” ujar Tulus dalam keterangan persnya.

Dalam hal ini, dia bilang sikap konsumen harus tetap kritis dan rasional. Membeli barang perlu mengedepankan kebutuhan (need) bukan keinginan (want). 

Setiap berniat untuk mencari diskon online di e-commerce, perhatikan harga standar produk yang akan dibeli. “Para pembeli juga jangan malah bertambah konsumtif dalam berbelanja dengan iming-iming pay later (bayar belakangan). Ini bahaya karena akhirnya bisa terjerat hutang,” kata Tulus.

Baca juga : Amien Masih Singa Apa Sudah Kucing?

Ia mengingatkan, agar konsumen tetap mengedepankan kewaspadaan dalam belanja online. Jangan sampai, konsumen dirugikan oleh transaksi belanja online dari market place yang tidak kredibel.

Berdasarkan data pengaduan YLKI selama lima tahun terakhir, pengaduan belanja online selalu menduduki peringkat tiga besar. Mayoritas pengaduan terkait barang tidak sampai ke tangan konsumen.

“Cermatilah profil pelaku usaha dari market place yang menawarkan belanja online yang bersangkutan,” jelasnya.

Lebih jauh, Tulus juga meminta para pelaku market place untuk selalu mengedepankan strategi promosi, iklan dan pemasaran yang bertanggung jawab, menjunjung etika bisnis yang adil, dan mematuhi regulasi yang ada.

Di saat yang sama, pemerintah juga harus secara ketat mengawasi praktik belanja online. Khususnya, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kominfo, Otoritas Jasa Keuangan, Badan POM, dan kementerian/lembaga lainnya yang berkompeten.

“Kuatnya fenomena belanja online, ironisnya, justru tidak paralel dengan kuatnya pengawasan oleh pemerintah,” keluh Tulus.

Banyak platform e-commerce menantikan program tersebut karena dianggap momentum yang menarik untuk meraup konsumen.

Head of Marketing Zalora Indonesia, Dwi Ajeng mengungkapkan, pihaknya berani ikut berpartisipasi dengan Harbolnas tahun ini karena melihat peluang yang menjanjikan.

Baca juga : Iklan BNI Raih Penghargaan Pariwara Jasa Keuangan Terbaik 2019

“Ini menjadi waktu yang sangat ditunggu-tunggu. Biasanya e-commerce menghadirkan diskon besar-besaran untuk para penggemar belanja online,” papar Dwi.

Bersaing Program

Berbagai lapak online tengah bersaing program untuk Harbolnas 12.12 nanti. Lazada misalnya. Platform jual-beli daring ini tidak hanya ingin membuat diskon.

Vice President Business Transformation Lazada Indonesia Michael Willy Roosevelt,  dalam momen 12.12, pihaknya menitikberatkan layanan promo untuk menjaga kualitas pengiriman. Lazada ingin pengiriman barang dengan cepat dan efisien kepada pelanggan.

“Jika 11.11 lalu hanya berlangsung satu hari, pada 12.12, promo berlangsung tiga hari, waktu lebih panjang. Namun seharusnya itu tidak menjadi masalah, karena infrastruktur sudah cukup siap,” jelasnya.

Lazada meraih penjualan dua kali lipat lebih tinggi saat Harbolnas 11.11 lalu dibandingkan hari biasa. Produk popok menjadi barang yang banyak dicari.

Sementara itu, Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja mengaku sudah menyiapkan beragam promosi pada pesta diskon 12.12 kali ini.

Di antaranya gratis ongkos kirim, flash sale Rp 99, produk favorit, promo tematik seperti "Semua Rp 5 ribu Day", hingga Shopee Tangkap dengan total hadiah Rp 3 miliar.

Baca juga : Bamsoet Inisiasi Pembentukan Forum Aspirasi Masyarakat Papua dan Papua Barat

Selain itu, perusahaan menyediakan promo midnight launch, midnight beauty sale, midnight electronic, cashback 120 persen, dan hadiah Toyota Innova Venturer.

“Kami juga menyediakan game baru namanya Shopee Tanam. Kami ajak pengguna untuk menanam buah-buahan pilihan dan menyiramnya secara rutin hingga buahnya siap untuk dipanen. Nantinya, pengguna akan mendapat hadiah,” katanya.

Sementara Bukalapak mengajak masyarakat berbelanja di momen puncak. VP of Marketing Bukalapak, Erick Wicaksono mengatakan, banyak hadiah yang diberikan dengan belanja di momen 12.12 di Bukalapak.

Mulai dari diskon langsung, voucher diskon, gratis ongkir, Flash Deal Rp 12, Cashback 99 persen, hingga kesempatan untuk mendapatkan barang-barang seperti mobil, toko, ruko, serta kos-kosan seharga Rp 12.000 di program "Serbu Seru Kalap".

“Ini momen yang selalu ditunggu-tunggu. Kami memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk melampiaskan nafsu belanjanya hingga kalap, karena asyik menikmati semua promo dan penawaran spesial di Kalap 12.12,” jelas Erick. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.