Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ingat Mitos Gus Dur Dilengserkan
Pramono Anung: Ngapunten Pak Kyai... Saya Larang Pak Jokowi ke Kediri
Minggu, 16 Februari 2020 07:19 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, bikin heboh jagat medsos, kemarin. Penyebabnya, entah serius atau bercanda, Pramono mengaku melarang Presiden Jokowi datang ke Kediri. Pramono cerita, dulu setelah bertandang ke Kediri, Gus Dur dilengserkan dari kursi presiden.
Agenda akhir pekan Pramono kemarin, sangat sibuk. Paginya ada di Kediri meresmikan rusun Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi'in Lirboyo. Lalu malamnya nemenin Jokowi meresmikan Stadion Manahan, Solo, Nah, sebelum bersama Jokowi, Pramono silaturahmi ke Ponpes Hidayatul Mubtadi'in Lirboyo, Kediri. Di sinilah dia bilang melarang Jokowi datang ke Kediri itu.
"Ngapunten (mohon maaf) Kiai. Saya termasuk orang yang melarang Pak Presiden berkunjung di Kediri," ucap Pramono. Kiai dan santri yang hadir tertawa lebar mendengarnya.
Kenapa larang Jokowi datang ke Kediri? "Saya masih ingat, karena percaya atau tidak percaya, Gus Dur setelah berkunjung ke Lirboyo, tidak begitu lama, gonjang-ganjing di Jakarta," ujar politisi PDI Perjuangan ini, memberikan alasan.
Namun, Pramono mengaku tak pernah melarang Wapres Kiai Ma'ruf Amin datang ke Kediri. Dia percaya mitos yang dialami Gus Dur itu gak berlaku bagi wapres. Hadirin lagi-lagi tertawa. Pramono juga senyum.
Baca juga : Badannya Sehat, Dompetnya Tebal
Pramono sebenarnya tidak ujug-ujug bicara begitu. Dia menanggapi sambutan Pengasuh Ponpes Lirboyo, KH. Abdullah Kafabihi Mahrus. Dalam sambutannya, Kiai Kafabihi Mahrus menjelaskan, Kediri memang daerah wingit (angker) untuk presiden.
Meskipun begitu, kata dia, ada trik supaya presiden yang berkunjung ke Kediri aman-aman saja, yaitu ziarah dan berdoa di Makam Syekh Al Wasil Syamsudin dan Mbah Wasil Setono Gedong.
"Jadi saat berkunjung ke Kediri, berziarah dan berdoa di Makam Syekh Al Wasil Syamsudin, Mbah Wasil Setono Gedong, Kota Kediri. Kenapa demikian, karena Mbah Wasil merupakan penyebar agama Islam jauh sebelum para wali," ujar Kiai Kafabihi Mahrus.
Mitos angkernya Kediri ini memang dipercaya masyarakat Kediri dan Jawa pada umumnya. Mitos ini disebut ada kaitannya dengan keberadaan petilasan makam Prabu Jayabaya, yang terletak di Desa Pamenang, Kecamatan Pagu. Kompleks yang menjadi petilasan atau jejak Raja Kadiri ini dikeramatkan. Banyak pengunjung setiap harinya.
"Satu-satunya presiden yang berani ke sini untuk membuktikan hanyalah Gus Dur. Beliau akhirnya lengser juga sebelum masa jabatannya habis. Kalau sedang menjabat pasti runtuh. Karena Sri Aji Jayabaya tak mau disaingi," kata Suratin, Juru Kunci Sendang Tirta Kamandanu yang terletak di Kompleks Makam Sri Aji Jayabaya.
Baca juga : Umpetin Harun Bisa Dipenjara 12 Tahun
Selain itu, mitos ini juga ada kaitannya dengan Kali Brantas, sungai yang membelah sejumlah wilayah Jawa Timur, termasuk Kediri. Barang siapa pemimpin yang berani nyeberang sungai ini, katanya tak lama kemudian, pemimpin itu lengser.
Memang, ada sejumlah Presiden Indonesia, setelah berkunjung ke Kediri, lengser. Mereka adalah Presiden Soekarno, B.J Habibie dan Presiden Gus Dur. Sedangkan Presiden Soeharto, 32 tahun memimpin Indonesia, tak sekalipun menginjakkan kaki di Kediri.
Ki Dalang Rohmad Hadiwijoyo menilai, cerita soal keangkeran Kediri bagi para presiden hanya mitos belaka. "Nggak, mitos saja itu. Kediri itu kan tempatnya Jayabaya. Jayabaya itu pujangga peramal masa depan saja. Tak benar ada keyakinan seperti itu," ujar Ki Rohmad kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.
Di alam demokrasi modern seperti ini, kata Rohmad, mitos seperti ini sudah tidak jaman dan relevan. Jalan turunnya presiden atau pergantian tampuk kepemimpinan adalah pemilihan umum sesuai konstitusi. Kalaupun ada mekanisme impeachment, itupun syaratnya berat, prosesnya sulit dan panjang.
Di jagad Twitter, sejumlah netizen merespon larangan Pramono kepada Jokowi datang ke Kediri. Ternyata banyak juga yang percaya mitos ini. "Kediri adalah mitos. Orang Jawa paham kenapa Kediri selalu "angker" bagi pejabat negara," cuit @AfriansyahMahen membenarkan.
Baca juga : Imin Jatuhkan Kotanya Risma
Serupa akun @RajaAbsolut pun menyakini keangkeran Kediri. "Believe or not. Ada 2 kota Kediri & Bojonegoro tak akan berani injak para presiden RI. Mitos dari Sukarno tak akan ada yang berani karena menurut cerita, kota ini lebih tua dari Tiongkok bahkan Mesir SM 3100. Gus Dur pernah mlawan mitos itu. We'll see, beliau "dilengser'in". Wallahualam bisawab."
Berbeda, pemilik aku @laylaylaylayyyy tak percaya begitu saja. "Lek presiden nek kediri iso lengser walikota atau bupati seng ndek Kediri kok ora?" cuitnya diamini @DonAdam68. "Aneh sekali kalau Pramono Anung, tokoh Alumni ITB percaya klenik dan tahyul. Kecuali dia ingin mengatakan bahwa Jokowi saat ini lemah. Iya Gak Sih?" cuitnya.
Sementara akun @heriyantods menyarankan, Presiden Jokowi perlu mencoba ke Kediri untuk membuktikan benar tidaknya mitos ini. "Ayo resmikan aja Pak, dicoba. Kalau emang setelah pulang dari Kediri kejadian sama kayak Gus Dur dulu berati bener apa yang diomongin Pak Pram. Ayo dicoba Pak," saran dia. [FAQ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya