Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jika Terbukti Sehat
78 WNI Di Kapal Pesiar Tak Perlu Diobservasi Lagi
Senin, 17 Februari 2020 20:59 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sebanyak 78 WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di kapal pesiar Diamond Princess di perairan Yokohama, Jepang dinilai tak perlu diobservasi ulang saat kembali ke Indonesia.
Alasannya, menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, karena ke-78 WNI saat ini masih menjalani masa observasi selama 14 hari di kapal pesiar itu. Dan sejauh ini dinyatakan negatif virus corona. Observasi dijadwalkan selesai pada 23-24 Februari mendatang.
"Sekitar 23-24 Februari selesai (observasi) itu. Maka nanti mereka kembali sudah tak memerlukan masa observasi lagi karena sudah dilaksanakan di kapal tersebut," ujar Retno di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/2).
Baca juga : 40 Warga AS Yang Positif Covid-19 di Kapal Pesiar Diamond Princess, Tak Ikut Dievakuasi
Berdasarkan informasi dari pemerintah Jepang, Retno mengatakan masa observasi terhadap WNI di kapal pesiar harusnya rampung lusa, 17 Februari. Namun pemerintah Jepang memerlukan waktu empat hari untuk pengecekan ulang. Proses observasi dijadwalkan benar-benar tuntas pada 23-24 Februari 2020.
"Sekarang 17 Februari, berarti akan ada dua hari lagi. Setelah itu akan pengecekan. Informasi ini sifatnya per detik, karena ini yang kita peroleh dari otoritas Jepang yang terus kita lakukan koordinasi dan komunikasi," katanya.
Retno memastikan hingga saat ini 78 WNI dalam kondisi baik. Pihaknya bersama Kementerian Kesehatan menyiapkan tim untuk mengantisipasi berakhirnya masa observasi tersebut.
Baca juga : Warga AS Tolak Dievakuasi Dari Kapal Pesiar Princess
"Ada baiknya tim Kemenkes berangkat ke Tokyo untuk antisipasi pas saat masa karantina selesai dan juga kita mengatur mereka pulang. Kalau mereka pulang, itu berarti mereka dalam kondisi sehat," tuturnya.
Hal senada diutarakan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Menurutnya, Kemenkes masih menunggu sertifikasi sehat untuk 78 WNI dari otoritas Jepang.
Apabila dinyatakan sehat, mereka tak perlu lagi menjalani proses observasi di Indonesia.
Baca juga : Dinyatakan Sehat, WNI yang Diobservasi di Natuna Siap Dipulangkan
"Kita akan menunggu hasil yang akan dilaporkan oleh Kemenkes Jepang. Kami butuh sertifikasi. Sehingga kalau di sini nanti sehat dan baik, ngapain diobservasi? Sudah cukup kalau sehat," kata Terawan.
Saat ini, lanjut Terawan, pihaknya masih berkoordinasi dengan otoritas Jepang terkait pengecekan dan pemulangan 78 WNI tersebut.
"Kalau itu negatif, saya juga akan ke sana. Tapi saya koordinasi dulu apakah diperkenankan untuk melakukan pengecekan dan penjemputan," lanjutnya. [KRS]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya