Dark/Light Mode

Dampak Corona, Presiden Tebar Rp 2 Triliun Ke Sektor UMKM

Kamis, 26 Maret 2020 13:33 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi

RM.id  Rakyat Merdeka - Jokowi akan memberi stimulus ekonomi hingga Rp2 triliun kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Tujuannya, untuk menjaga daya beli para pengusaha kecil di tengah tekanan ekonomi akibat pandemic Covid-19.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, pemberian insentif akan ditebar ke  64 juta unit usaha kecil yang ada di Indonesia.

Baca juga : Tangkal Corona, MPBI Bagikan 20 Ribu Hand Sanitizer

"Pemberikan stimulus ke UMKM telah disetujui oleh presiden dengan anggaran Rp2 triliun," ujar Teten dalam keterangan resmi, Kamis (26/03).

Teten mengatakan,  stimulus tersebut akan diberikan dalam beberapa program yang tengah digodok oleh Kementerian Koperasi dan UKM. 

Salah satunya, memberi bantuan langsung tunai senilai Rp3 juta per usaha mikro.

Baca juga : Tumpas Covid-19, Messi dan Guardiola Sumbang Rp 17.7 Miliar

Rencananya, pemberian dana akan merujuk pada rekomendasi dari Dinas UMKM di daerah. Nantinya, masing-masing daerah tinggal memberi data ke pusat.

Lalu, memberikan bantuan sebesar Rp2 juta kepada individu yang memiliki usaha mikro. Kemudian, memberi skema bantuan Rp4 juta melalui kerja sama dengan BUMN pangan, seperti Perum Bulog.

Kemudian, Bulog akan mendistribusikan produk pangan ke warung-warung tradisional. Tak ketinggalan, juga memberi subsidi biaya pengantaran bagi usaha mikro yang belum masuk platform digital.

Baca juga : Wajib Pajak Peserta Amnesti Diberi Kelonggaran Lapor SPT

"Ada beberapa model yang sedang kami persiapkan. Kami sedang memberikan stimulus bagi jasa antar termasuk tukang ojek online," katanya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.