Dark/Light Mode

NU Prakarsai Tobat Global

Sabtu, 11 April 2020 07:36 WIB
Ilustrasi seseorang sedang berdoa. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi seseorang sedang berdoa. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selain usaha, perbanyak doa harus dilakukan di tengah kondisi saat ini. Bila perlu, ramai-ramai melakukan taubat. Untuk urusan ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sudah memulainya. Dengan melibatkan banyak tokoh, NU memprakarsai tobat global.          

Kegiatan itu digelar secara online pada Kamis (9/4) malam, tepatnya ba'da shalat Isya, atau sekitar pukul 19.30 malam. Doa bersama dan ceramah disampaikan secara bergiliran oleh sejumlah tokoh dan pengurus NU dari seluruh Indonesia dan luar negeri secara langsung melalui aplikasi zoom.           

Kegiatan yang dipandu Sekjen PBNU, Helmy Faisal ini berlangsung selama hampir 4 jam. Shalawat thibbil qulub, sebagai shawalat yang pernah dinstruksikan PBNU ke pengurus wilayah hingga pesatren-pesantren sejak virus Covid-19 merebak, ikut dilantunkan.        

Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan sejumlah tokoh NU terlibat dalam kegiatan tersebut. Ada Gus Ahmad Muwafiq, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah, dan Nadirsyah Hosen. Ustad Yusuf Mansur, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga ikut hadir.            

Baca juga : CIMB Gratiskan Biaya Isi Ulang GoPay

Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj meminta umat Islam berdoa dengan tulus dan penuh keyakinan kepada Allah supaya wabah Covid-19 segera berlalu.

Ia meyakini doa yang digelar secara online ini sama artinya dengan kegiatan istigosah yang biasanya mengumpulkan banyak massa di suatu tempat tertentu. "Sekarang tidak boleh. Maka kita melalui online dan sama artinya," kata Aqil.  

Selain mendoakan agar wabah Covid-19 segera berlalu, kemunculan virus ini juga harus disikapi secara positif. Sebab, virus yang telah ditetapkan WHO sebagai pandemi global itu telah membukakan mata manusia, bahwa manusia adalah makhluk yang lemah di hadapan Sang Pencipta.          

Harta kekayaan, teknologi canggih, hingga senjata yang bisa menghancurkan siapa pun nyaris tidak ada artinya, ketika berhadapan dengan virus yang kecil, tidak kelihatan kasat mata. "Manusia guncang di seluruh dunia ini," lanjut Aqil.      

Baca juga : MU Siap Patenkan Pogba dan Ighalo

Sementara itu, Wapres Mar'uf turut membacakan doa dalam gelaran pertaubatan global ini. Salah satu penggalan doa yang dipanjatkan mantan Rais Aam NU ini adalah doa qunut. Bacaan yang lazim dibacakan warga NU setelah i'tidal rakaat kedua shalat Shubuh.         

Doa ini juga pernah disebut Wapres sebagai penangkal Covid-19, ketika virus mematikan itu belum masuk ke Indonesia akhir Februari lalu. Selain doa-doa para ulama di tanah air.        

Dalam kesempatan itu, Wapres Ma'ruf juga mengapresiasi inisiatif PBNU menggelar doa bersama dan pertaubatan global. "Sebagai orang-orang yang beriman, kita juga harus melakukan upaya-upaya bathiniyah selain lahiriyah, memohon kepada Allah SWT," kata Wapres Maruf lewat konferensi Zoom, yang tayang langsung di channel BBS TV, pada Kamis (9/4) malam.            

Warganet yang larut dalam istighosah online itu mengaminkan doa-doa para tokoh NU di kolom komentar kanal streaming video yang tayang di beberapa sosial media. "Aamiin.... Semoga wabah corona ini segera diangkat oleh Alloh, dan keadaan kembali normal. Dan kita semua dijauhkan dr segala penyakit dan bahaya," cuit @Sudarso27717663 di Twitter.

Baca juga : Indonesia Dukung Pemetaan Tanah Global

"Ya Allah.. terimalah pertaubatan seluruh hambamu malam ini dan bebaskanlah negeri ini dr wabah corona.. Alfatihah," pinta @EmHasanuddin. "Semoga pandemi corona cepat hilang dari Indonesia. Amiin," timpal @BShasan5. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.