Dark/Light Mode

Semakin Populer

Jubir Corona Ngalahin Presiden dan Menkes

Rabu, 29 April 2020 05:52 WIB
Jubir Pemerintah Khusus Penanganan Corona, Achmad Yurianto. (Foto: BNPB)
Jubir Pemerintah Khusus Penanganan Corona, Achmad Yurianto. (Foto: BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wabah pandemi virus corona yang melanda Indonesia membawa berkah bagi Achmad Yurianto. Tiap hari, wajah Yurianto tampil di layar kaca. Omongannya selalu jadi pemberitaan. Tak heran, Jubir pemerintah untuk corona ini makin populer. Bahkan, popularitasnya kini ngalahin Presiden Jokowi dan Menkes Terawan Agus Putranto.

Soal popularitas Yuri mengacu pada riset yang dilakukan Lembaga Indonesia Indikator (I2) terbaru. Dalam riset tersebut, Yurianto menempati posisi top influencer dalam jajaran figur isu corona.Sementara, Presiden Jokowi berada nomor 2 di bawahnya. Sedangkan Menkes, anjlok ke peringkat 14.

Baca juga : Jamin Stok Di Tengah Corona, Maksimalkan Peran Dewan Ketahanan Pangan

Direktur Komunikasi I2, Rustika Herlambang mengatakan, ini merupakan 1 hal yang positif. Artinya, media dan masyarakat punya 1 komando dalam memperoleh informasi seputar Covid-19.“Dikaitkan dengan isu public trust, penempatan Yurianto sudah cukup baik dan situasi komunikasi relatif terkendali. Hal ini berbeda ketika pemerintah belum menunjuk Jubir Khusus untuk corona,” kata Rustika dalam diskusi webinar bertajuk Strategi Komunikasi Krisis Pandemi Covid-19: Memulihkan Public Trust yang digelar di Jakarta, kemarin.

Rinciannya, Yuri menduduki posisi sebagai Top Influencer dengan 114.983 pernyataan dikutip media. Di posisi kedua, Presiden Jokowi dengan 98.273 pernyataan. Setelah Jokowi, ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 42.020 pernyataan. Lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 33.834 pernyataan.

Baca juga : Stok Bahan Pokok Defisit Di Mana-mana, Presiden Sentil Larangan Terbang Pesawat

Selanjutnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 25.477 pernyataan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 21.198 pernyataan, serta Ketua BNPB Doni Monardo 16.355 pernyataan. Di posisi ke-9 terdapat nama Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan 13.909 pernyataan, dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus di posisi ke-10 dengan 11.463 pernyataan.

Rustika menilai, sejauh ini komunikasi yang dilakukan oleh pemerintah semakin membaik. Meskipun beberala kali dibumbui dengan kontroversi antar pejabat yang di-framing kurang adanya koordinasi. Hal tersebut dapat memunculkan sentimen negatif untuk pemerintahan Jokowi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.