Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bantah Terima Uang Suap Dana Hibah KONI Achsanul: Ulum Itu Aneh…

Sabtu, 16 Mei 2020 18:28 WIB
Eks asisten Menpora Imam Nahrawi, Miftahul Ulum. (Foto: Mohamad Qori/RM)
Eks asisten Menpora Imam Nahrawi, Miftahul Ulum. (Foto: Mohamad Qori/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi disebut eks asisten Menpora Imam Nahrawi, Miftahul Ulum, kecipratan uang suap dana hibah dari pemerintah terhadap KONI sebesar Rp 3 miliar.

Achsanul membantahnya. Dia menjelaskan, kasus yang dimaksud Ulum adalah kasus dana Hibah KONI yang diperiksa oleh BPK tahun 2016. Sementara tahun itu, Achsanul belum menjabat sebagai Anggota BPK.

Baca juga : Hakim Ancam Imam Nahrawi Bisa Kena Pasal Sumpah Palsu

"Pemeriksaan Hibah KONI belum periode saya. Surat Tugas Pemeriksaan bukan dari saya. Saya memeriksa Kemenpora pada tahun 2018 untuk pemeriksaan Laporan Keuangan," ujar Achsanul dalam rilis yang diterima RMco.id, Sabtu (16/5).

Eks anggota Komisi XI DPR ini menyatakan tak kenal dengan Ulum. Tak pernah ada pertemuan dan komunikasi dengan Ulum. "Ulum itu aneh, saya nggak kenal dan nggak pernah komunikasi, nggak pernah ketemu. Nama yang disebut-pun tak ada yang saya kenal," tegasnya.

Baca juga : KPK Telisik Peran Mantan Pebulutangkis Taufik Hidayat

Achsanul menyatakan, dirinya akan senang jika bertemu dengan Ulum untuk mengkonfirmasi ucapan dan tuduhannya. "Semoga saudara Ulum bisa menyampaikan kebenaran yang sesungguhnya, jangan melempar tuduhan tanpa dasar dan fakta yang sebenarnya," harap Achsanul.

Menurut dia, temuan di Kemenpora memang komplit permasalahannya. Hal ini melibatkan aspri yang masuk dalam sistem birokrasi Kementerian. Achsanul bilang, hal ini tidak bagus dan harus dihentikan.

Baca juga : KPK Garap Jazilul Fawaid

"Rekomendasi BPK tegas demi perbaikan di Kemenpora. Dan sejak 2018 sampai saat ini sudah mulai ada perbaikan yang sangat signifikan," klaimnya.

"Dan saya mendukung proses hukum kasus KONI ini berjalan lancar dan fair, tanpa ada fitnah pada pihak lain, termasuk kepada saya sendiri," tutup Achsanul.[OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.