Dark/Light Mode

Nangis-nangis, Sujud di Kaki Dokter, Bilang Dirinya Goblok

Begitulah Risma, Silakan Nilai Sendiri

Selasa, 30 Juni 2020 06:56 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini  sujud  sembari  menangis  di  hadapan  dokter saat audiensi dengan Ikatan Dokter  Indonesia (IDI) Surabaya di Balai Kota, kemarin. (Foto: Istimewa)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sujud sembari menangis di hadapan dokter saat audiensi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya di Balai Kota, kemarin. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini lagi-lagi bikin heboh. Kali ini, dia sujud di kaki dokter sambil mewek. Belum cukup, Risma juga bilang dirinya goblok. Begitulah Risma. Silakan anda nilai sendiri.

Peristiwa itu terjadi ketika Risma mengikuti rapat dengan pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur, IDI Surabaya dan para direktur rumah sakit, di Balaikota Surabaya, kemarin. Pertemuan dilakukan guna mendengar dan mencari solusi atas permasalahan di setiap rumah sakit di Surabaya dalam penanganan pasien Covid-19.

Mulanya, salah satu pengurus IDI Surabaya, dr. Sudarsono, memaparkan banyak pasien Covid-19 tak dapat kamar di RSUD Dr Soetomo. Ini menjadi salah satu penyebab tingginya angka kematian pengidap virus corona di Kota Buaya itu.

Selain itu, dokter paru senior RS dr Soetomo juga mengeluhkan masih banyaknya warga yang tidak menjalankan protokol kesehatan.

Baca juga : Pilkada Tidak Bermutu Jika Dipaksakan Digelar 9 Desember

“Saya ikut bantu di poli, di IGD, dan di ruang isolasi. Saya tahu betul kalau pasien itu harus antre untuk masuk ruang isolasi. Soetomo sudah penuh. Belum lagi kalau malam, saya pulang dari rumah sakit, saya lihat warga Surabaya masih nongkrong di warung kopi banyak yang mengabaikan protokol kesehatan,” keluh Sudarsono.

Mendengar hal itu, Risma langsung berdiri dan berjalan ke arah Sudarsono. “Semua salah saya. Saya yang salah,” ujar Risma sambil mewek. Sampai di hadapan dr Sudarsono, Risma langsung bersujud sampai menyentuh kaki si dokter. “Mohon maaf Bapak .. mohon maaf,” kata Risma dengan suara serak sambil memegangi kaki dokter tersebut.

Beberapa orang yang hadir di ruangan, termasuk Sudarsono, mencoba menenangkan dan mengangkat badan Risma. Risma kemudian duduk. Tapi, tangisnya belum reda.

Masih sambil terisak, dia kemudian menjelaskan, pihaknya berulang kali ingin membuka komunikasi dengan RSUD Dr Soetomo. Tapi, tidak bisa. Bahkan bantuan APD yang diberikan, ditolak rumah sakit milik Pemprov Jatim itu.

Baca juga : Yusril Tantang Rizieq Bikin Partai Sendiri

Pemkot Surabaya, lanjutnya, sudah menyediakan 200 tempat tidur di RS Husada Utama jika RS Dr Soetomo penuh. “Saya bilang silakan pakai kalau sudah penuh. Tapi, kenapa saya selalu disalahkan. Padahal bantuan saya ditolak. Saya enggak bisa masuk Soetomo,” tutur Risma.

“Kalau Bapak nyalahkan kami, kami enggak terima. Kami tidak bisa masuk di sana. Apa saya rela warga saya mati. Kita masih ngurus orang meninggal jam 03.00 pagi, bukan warga Surabaya. Kami masih urus,” imbuh politisi PDIP itu.

Melihat situasi tersebut, Ketua IDI Surabaya dr. Brahmana Askandar mencoba memberi penjelasan. Menurut dia, permasalahan muncul pada ka pasitas kamar yang dipakai pasien konversi dari positif ke negatif.

Rapat kembali dilanjutkan. Namun, setelah dokter spesialis paru dan anestesi serta perwakilan rumah sakit se Surabaya memberi pemaparan, Risma lagi-lagi sujud di kaki dr Sudarsono. “Saya memang goblok, saya tak pantas jadi wali kota. Saya minta maaf Pak Sudarsono,” tutur Risma sambil menangis. Melihat Risma kembali sujud, Sudarsono dan sejumlah staf Pemkot pun segera membantu Risma untuk berdiri kembali.

Baca juga : Pilkada Serentak 2020 Berpeluang Ditunda Lagi

Di jagat Twitter, warganet ramai mengomentari ulah Risma itu. Ada yang bilang Risma main drama. Ada juga yang menyebut Risma betul-betul sedih Yang menyebut drama salah satunya @RianoToreno. “Bus*** daahh... drama mulu ini bu Risma kmren marah marah, sekarang sujud,” cuitnya. “Drama queen,” sambung @sweetpeony15. “Ya begitulah Risma, silakan nilai sendiri,” sambar @Asong66.

Tapi, banyak juga yang membela Risma. Khususnya, warga Surabaya. “Mon maap yang bukan warga Surabaya, tolong jangan komentar yang bu kan ranahnya, bilang drama, settingan atau apa, kami orang sby tahu betul kinerja beliau, kalo belum bisa berkontribusi, tolong jangan memperkeruh suasana,” kicau @rizka_910.

“Aku yang orang kota sebelah yang sering mampir Sby aja bener-bener salut sama Bu Risma,” tulis @ZahriTsBaqy, mengamini. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.