Dark/Light Mode

Covid-19 Belum Pergi, Tetap Waspada Di Ruang Publik

Rabu, 1 Juli 2020 15:35 WIB
Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Imran Agus Nurali (kiri atas), Head of SEAA R&D Skin Cleansing & Oral Care Unilever Endang Saraswati (kiri bawah) dan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih (kanan bawah) saat diskusi webinar Indonesia Hygiene Forum (IHF) 2020/Foto: Merry Apriyani
Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Imran Agus Nurali (kiri atas), Head of SEAA R&D Skin Cleansing & Oral Care Unilever Endang Saraswati (kiri bawah) dan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih (kanan bawah) saat diskusi webinar Indonesia Hygiene Forum (IHF) 2020/Foto: Merry Apriyani

RM.id  Rakyat Merdeka - Menghadapi tatanan kenormalan baru atau The New Normal, perilaku dan kebiasaan dituntut mengalami perubahan. Penerapan protokol kesehatan dan higienitas kudu lebih diperhatikan ketika berada di ruang publik.

Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Agus Nurali mengatakan, tempat dan fasilitas umum sebagai salah satu fokus penyebaran Covid-19 wajib menerapkan protokol kesehatan. Ini demi menyambut masyarakat yang produktif namun terlindungi dari Covid-19.

“Tindakan disinfeksi secara berkala adalah salah satu hal terpenting dalam protokol tersebut. Jika dalam kondisi lokasi sangat ramai, disarankan minimal empat jam sekali melakukan tindakan disinfeksi,” ujarnya dalam webinar Indonesia Hygiene Forum (IHF) 2020.

Namun dalam pelaksanaannya, lanjut Imran, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Saat tidak ada orang di dalam ruangan, tetap wajib menggunakan alat pelindung diri (APD), jauhi hewan atau tumbuhan, hindari menggunakan atau meracik cairan disinfektan tidak sesuai panduan.

Baca juga : Selain Menkes, Siapa Yang Di Ujung Tanduk

Misalnya mencampurkan bahan disinfektan yang berbeda, jangan dilakukan sambil berbicara, makan, minum atau merokok, bersihkan ruangan dan permukaan terlebih dahulu sebelum tindakan disinfeksi. 

“Juga jangan melap ulang permukaan yang sudah disinfeksi sebelum 10 menit. Serta, hindari disinfeksi ke tubuh manusia,” terang Imran.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih menegaskan, kedisplinan masyarakat menjadi salah satu kunci utama dalam menangani pandemi. Covid-19 hingga kini masih terus berlangsung sehingga tidak boleh lengah.

Elemen terpenting yang harus menyiapkan diri dalam menghadapi tatanan baru adalah masyarakat, bagaimana mereka dapat menjalankan aktivitas sambil terus melakukan langkah-langkah pencegahan, terutama bagi mereka yang berada di kelompok usia rentan.

Baca juga : Kemarau Datang, Menteri LHK Waspadai Framing Karhutla

“Disiplin pada era pasca PSBB nanti bisa dikatakan sebagai vaksin yang ampuh, dan ini tentunya membutuhkan kolaborasi dan koordinasi dari semua pihak,” tegasnya.

Sementara, Head of SEAA R&D Skin Cleansing & Oral Care Unilever Endang Saraswati menambahkan, untuk menciptakan keamanan di ruang publik, harus dimulai dari pemberdayaan individu. 

Sebagai pelaku industri, pihaknya tidak hanya memiliki peran untuk memberikan edukasi namun juga memastikan ketersediaan produk guna memenuhi kebutuhan konsumen.

Dengan adanya produk yang aman, terjangkau dan berkualitas tentu akan membantu konsumen dalam aktivitas keseharian pasca PSBB. 

Baca juga : Covid-19 Bikin Harga Timah Anjlok

“Kami berharap semakin banyak kolaborasi berbagai pihak mulai dari pemangku kebijakan, institusi terkait, pelaku industri serta setiap anggota masyarakat untuk bersama-sama membantu pemerintah menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia,” ujarnya.

Unilever sebagai perusahaan yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia, sejak awal pandemi telah menyalurkan donasi dalam bentuk produk perawatan higienitas diri dan rumah, ribuan paket makanan dan alat pelindung diri untuk para tenaga kesehatan, 40 ribu alat tes PCR dan banyak lainnya melalui beberapa program kemitraan. [MER]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.