Dark/Light Mode

Dari APD, Rapid Test Sampai Kalung

Ujung-ujungnya Corona Diduitin

Senin, 6 Juli 2020 06:23 WIB
Ilustrasi petugas medis yang memakai APD lengkap siap menangani pasien Covid-19. (Foto: Antara)
Ilustrasi petugas medis yang memakai APD lengkap siap menangani pasien Covid-19. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah melakukan banyak hal untuk menangani pandemi corona di Tanah Air. Meski diarahkan untuk kesehatan, tapi ujung-ujungnya hal itu jadi proyek dan diduitin.

Hal itu terlihat dari banyaknya duit negara yang dihabiskan untuk pengadaan alat pelindung diri (APD), melakukan rapid test, sampai memperbanyak kalung anti-corona.

Baca juga : Mentan Dipuji dan Diketawain

Sorotan publik teranyar tertuju pada kalung anti-corona yang diperkenalkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Jumat lalu. Produk yang berasal dari tanaman kayu putih (eucalyptus) itu, diklaim Syahrul bisa membunuh virus corona. Kementan pun menggandeng PT Eagle Indofarma, atau lebih dikenal dengan sebutan Cap Lang, untuk memproduksi kalung tersebut secara massal. 

Perjanjian kerja sama itu sudah diteken pertengahan Mei lalu. Kementan menyebut, upaya ini bagian dari ikhtiar pemerintah menyelesaikan pandemi corona. Kepala Badan Litbang Pertanian Kementan Fadjry Djufry memastikan, kalung antivirus itu telah melalui uji molecular docking dan uji in vitro di Laboratorium Balitbangtan.

Baca juga : Gelar Rapid Test, 48 Pemain dan Pelatih Persib Bandung Dinyatakan Negatif

Pernyataan Menteri Syahrul itu bikin linimasa Twitter gaduh. Mereka meragukan kegunaan kalung tersebut. Sindiran dan cibiran tak hanya dari orang biasa. Para ilmuwan juga ikutan mengkritik. 

Epidemiologi UI Pandu Riono sampai geleng-geleng kepala. Dia minta publik jangan percaya dan membeli produk bikinan Kementan itu. Menurut dia, pencegahan penyebaran Covid-19 hanya dengan 3M, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. "Ayo rakyat Indonesia yang cerdas lakukan 3M dan boikot klaim palsu sejenisnya," tulis Pandu di akun @drpriono. 

Baca juga : 45 Tahanan KPK Jalani Rapid Test, Semuanya Negatif Corona

Akun @kafiradikalis curiga ada udang di balik batu dengan produk tersebut. Soalnya, di balik peluncuran kalung itu, ada kerja sama dengan pabrik yang produksi minyak kayu putih. "Wajar kalau rakyat menduga-duga ada rente besar dari pabrik ini ke pejabat-pejabat Kementan," tudingnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.