Dark/Light Mode

Percepat Kepastian Status Pasien Corona

Menko PMK : Kabupaten/Kota Harus Punya Minimal 1 PCR

Jumat, 17 Juli 2020 20:18 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy (tengah) dalam kunjungannya ke Madiun
Menko PMK Muhadjir Effendy (tengah) dalam kunjungannya ke Madiun

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta setiap kabupaten dan kota memiliki paling sedikit satu mesin PCR.

Mesin PCR ini penting untuk mempercepat kepastian status pasien apakah dalam keadaan suspek atau terkonfirmasi positif Covid-19.

Menurut Muhadjir, Bupati dan Walikota Madiun bisa mengusulkan pengadaan PCR kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional.

Baca juga : Telkom Sulap Kota Serang dan Kabupaten Lebak Melek Digital

"Tadi saya sudah minta ke Pak Walikota dan Pak Bupati untuk mempelajari kemungkinan pengadaan PCR, mesin PCR di masing-masing rumah sakit. Paling tidak di kabupaten atau kota punya satu," jelas Menko PMK usai melakukan pertemuan dengan Bupati Madiun Ahmad Dawami dan Walikota Madiun Maidi, di Kantor Walikota Madiun, Jawa Timur, Jumat (17/7).

Selain itu, untuk pengadaan kebutuhan operasional seperti PCR kits, reagen ekstraksi, dan lainnya, menurut Muhadjir bisa diserahkan kepada masing-masing pemerintah kabupaten dan kota.

"Kalau bisa pengadaannya bisa diserahkan pada masing-masing kabupaten kota dengan anggaran untuk covidnya. Kalau tidak nanti juga bisa mengajukan ke Kemenkes," tuturnya.

Baca juga : Satpol PP DKI Kasih Teguran 6 Minimarket Di Jakarta

Muhadjir mengungkapkan, masih banyak kasus pasien hingga meninggal dunia tidak diketahui statusnya, apakah positif atau negatif Covid-19. Karena itu, untuk mengurangi kasus serupa terulang, maka menurutnya harus tersedia mesin PCR.

"Supaya itu, maka setiap kabupaten kota harus punya mesin PCR sendiri. Sehingga spesimen tidak perlu dikirim terlalu jauh tapi juga bisa di tempat itu," katanya.

"Jadi paling tidak mereka harus segera diketahui statusnya. Targetnya maksimum dua hari sudah bisa diketahui," imbuhnya.

Baca juga : Kasus Positif Covid Melambat, Kita Harus Makin Disiplin

Muhadjir meminta pemerintah kabupaten kota untuk menyediakan ruangan khusus dengan tingkat keamanan tinggi sebagai tempat mesin PCR dan tempat dilakukannya pengetesan spesimen.

Penyediaan fasilitas tersebut bisa di RSUD kabupaten/kota atau di RS swasta. "Karena itu saya juga minta kepada Pak Bupati dan Pak Walikota tolong disiapkan ruangan untuk BSL-2 minimum. Syukur-syukur BSL-3. Jadi yang tingkat keamanannya level 2. Syukur-syukur bisa level 3," tukasnya.

Dalam kesempatan kunjungan ke Madiun, Menko PMK Muhadjir Effendy memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga kesehatan RSI Siti Aisyah Kota Madiun. Bantuan yang diberikan tersebut berupa pakaian APD, masker medis, dan face shield. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.