Dark/Light Mode

KSAD Andika Tunjuk Brigjen TNI Asrofi Sueb Jadi Ketua Pelaksana Uji Klinis Obat Covid-19

Sabtu, 18 Juli 2020 19:51 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa saat mengumumkan Brigjen TNI Asrofi Sueb jadi ketua pelaksana uji klinis obat Covid-19, Sabtu (18/7). (Foto: Istimewa)
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa saat mengumumkan Brigjen TNI Asrofi Sueb jadi ketua pelaksana uji klinis obat Covid-19, Sabtu (18/7). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menunjuk Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Kapuskes AD) Brigjen TNI Asrofi Sueb Surachman sebagai ketua pelaksana uji klinis kombinasi obat Covid-19.

Jenderal bintang empat itu pun meminta Brigjen Asrofi untuk segera berkoordinasi dengan seluruh Kepala Rumah Sakit TNI Angkatan Darat, agar proses uji klinis bisa berjalan cepat, dan menjadi solusi penanganan pandemi Covid-19 di tanah air.

Instruksi tersebut disampaikan Andika saat melaksanakan teleconference berkala yang dilaksanakan di Puskodal AD, Markas Besar Angkatan Darat, seperti dalam video Youtube TNI AD yang disaksikan di Jakarta, Sabtu (18/7).

"Jadi di sini, contact person utama adalah dr Asrofi sebagai Kapuskes AD, keputusan saya dukung dan harus cepat (dilaksanakan). Karena apa? Semua membutuhkan solusi," kata Andika dalam video Youtube TNI AD yang disaksikan di Jakarta, Sabtu (18/7).

Baca juga : Pegadaian Sabet Dua Penghargaan Bergengsi Di Saat Covid-19

Andika mengakui, terapi plasma konvalesen yang dilakukan Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat Gatot Subroto selama ini sudah bagus. Namun, hal tersebut harus terus ditingkatkan agar solusi yang ditawarkan TNI AD kepada bangsa ini bisa jauh lebih hebat dari sebelumnya.

Ia menambahkan apabila dari proses uji klinis tersebut dapat menghasilkan obat Covid-19, akan membuat bangsa ini segera terbebas dari permasalahan virus tersebut.

Andika mengungkapkan, terkait pembangunan Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di 15 RS TNI AD yang terdapat di masing-masing Kodam, prosesnya telah hampir jadi 100 persen.

Saat ini pihaknya hanya tinggal menunggu pengiriman sejumlah barang dari mitra kerja. Seperti alat hepa filter dan instalasi ruangan bertekanan negatif. Begitu dengan alat kesehatan yang belum terkirim karena adanya perubahan koordinasi.⁣

Baca juga : Indonesia dan Costa Rica Duet Riset Pengobatan Covid-19

“Aslog, segera hubungi mitra dan minta tambahan tim untuk sub kontraktor, tidak bisa hanya 1 tim karena harus simultan dan cepat,” ungkap Andika.⁣

Sebelumnya, dalam rapat secara virtual tersebut, Andika terlihat antusias mendengar laporan Kepala Pusat Penelitian Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga (Unair) dr. Purwati yang mengatakan Rumah Sakit Unair mendapat persetujuan pelaksanaan uji klinis kombinasi obat Covid-19 dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 3 Juli 2020.

“Tanggal 3 Juli 2020 sudah mendapat persetujuan untuk pelaksanaan uji klinis, Rumah Sakit Unair sudah mulai penelitian," kata Purwati.

Di kesempatan itu Purwati juga meminta izin Andika untuk bekerja sama dengan Rumah Sakit TNI Angkatan Darat dalam Multicenter Clinical Study untuk kombinasi obat Covid-19 tersebut.

Baca juga : KAI Libatkan UMKM dalam Penanganan Covid-19

"Dalam waktu dekat kami memohon kerja sama untuk melibatkan RS TNI AD yang berada di Surabaya. Untuk RSPAD Gatot Soebroto kami akan melaksanakan konsolidasi dahulu terkait protokol dan pertemuan pembahasan teknis (technical meeting)-nya, dan untuk luar Jawa kemungkinan akan melibatkan Makassar,” ujarnya. [DNU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.