Dark/Light Mode

Optimalisasi Integrasi TNI-Polri Dukung Pembangunan SDM dan Kesejahteraan Masyarakat

Selasa, 28 Juli 2020 22:52 WIB
Analis militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati menjadi narasumber Kegiatan Bersama Kejuangan (PKB Juang) 2020 Seskoau Angkatan Ke-57, di Grha Widya Dirgantara, Lembang, Selasa (28/7). (Foto: Istimewa)
Analis militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati menjadi narasumber Kegiatan Bersama Kejuangan (PKB Juang) 2020 Seskoau Angkatan Ke-57, di Grha Widya Dirgantara, Lembang, Selasa (28/7). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tugas TNI-Polri tak sebatas menjaga pertahanan dan keamanan. TNI-Polri juga turut mendukung pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan kesejahteraan masyarakat.

Demikian disampaikan analis militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati saat menjadi narasumber di acara Kegiatan Bersama Kejuangan (PKB Juang) 2020 Seskoau Angkatan Ke-57, di Grha Widya Dirgantara, Lembang, Selasa (28/7). Pembekalan diikuti secara daring oleh 1.543 orang, terdiri atas 267 pejabat Lembaga Pendidikan TNI dan Polri, dan 1.276 Perwira Siswa atau Peserta Didik. Perwira Siswa terdiri atas 214 orang dari Sesko TNI, 103 orang dari Sespimti Polri, 251 orang dari Sespimmen Polri, 499 orang dari Seskoad, 241 orang dari Seskoal, dan 235 orang dari Seskoau.

Dalam penjelasannya, Nuning, sapaan akrab Susaningtyas, memaparkan, pembangunan SDM unggul menjadi tantangan sendiri bagi Indonesia. Berdasarkan Indeks SDM yang dikeluarkan Bank Dunia pada 2018, Indonesia menempati posisi ke-87 dari 157 negara. Di tahun yang sama, Business World memaparkan peringkat daya saing SDM Indonesia berada di ranking 45 dari 63 negara. Peringkat ini masih kalah dari dua negara tetangga, yaitu Singapura dan Malaysia yang masing-masing berada di peringkat 13 dan 22

Baca juga : Menpora : Pramuka Ujung Tombak Pembangunan Karakter Bangsa

“Padahal, urgensi pembangunan SDM menjadi faktor kunci dalam memenagkan persaingan global yang membawa konsekuensi semakin ketatnya persaingan di tengah ketidakpastian. Untuk itu, langkah strategis ini sudah selayaknya mendapatkan dukung penuh dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk TNI dan Polri,” jelas peraih gelar doktor bidang intelijen ini. 

Nuning lalu mengutip pernyataan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang menyatakan, membangun bangsa tidak dapat dilakuklan sendiri-sendiri. Diperlukan kerja sama dan kolaborasi berbagai komponen bangsa. Kementerian/lembaga pemerintah, TNI, Polri, lembaga pendidikan, dunia usaha, LSM, serta masyarakat umum, seluruhnya bertanggung jawab untuk membangun bangsa. 

“Melalui SDM Indonesia yang unggul, diharapkan terwujud integrasi yang baik antara militer dan non-militer dalam rangka pembangunan nasional dan pertahanan negara. Perlu disadari bersama bahwa kita menghadapi era perubahan yang harus dikelola dengan baik untuk mewujudkan kemajuan Indonesia,” ucapnya.

Baca juga : Pengalihan Program Taspen Ke BPJS Lebih Banyak Mudharatnya

Nuning menambahkan, Indonesia sudah menjadi bagian dari komunitas global. Globalisasi adalah proses integrasi internasional karena pertukaran gagasan, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. “Sementara itu, TNI-Polri sangat berkepentingan terhadap kualitas generasi muda di masa depan. Dengan kualitas dan nasionalisme yang mumpuni, akan menjadi mudah bagi TNI-Polri bersama komponen bangsa lainnya untuk bekerja sama membangun ketahanan nasional melalui pertahanan militer dan non-militer,” jelasnya.

Integrasi TNI-Polri, lanjut Nuning, harus mendapat dukungan dari masyarakat sipil, di tingkat pusat dan daerah. Masyarakat sipil berperan sebagai agen perubahan dan pembangunan, terutama di daerah-daerah yang kekuatan komponen bangsa lainnya belum memadai. 

“Pembangunan ekonomi dan stabilitas keamanan nasional sangat mempengaruhi tingkat keamanan suatu wilayah. Untuk itu, seluruh kekuatan komponen bangsa perlu membangun kualitas perekonomian dan stabilitas kemanan nasional. Karena, jika suatu daerah tertinggal dalam pembangunan, rentan menghadapi ancaman yang dapat menganggu kegiatan masyarakat,” jelasnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.