Dark/Light Mode

Farhat Dukung BP2MI Benahi Kesejahteraan TKI

Jumat, 3 Juli 2020 09:33 WIB
Farhat Abbas
Farhat Abbas

RM.id  Rakyat Merdeka - Aksi protes Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) di wilayah Kabupaten Indramayu, Cirebon, dan Subang, Jawa Barat, terhadap Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sangat disayangkan. 

Ancaman dan fitnah PJTKI di media sosial kepada BP2MI bisa berdampak pada proses hukum pidana. Hal itu dikatakan pengacara kondang, Farhat Abbas di Jakarta, Jumat (3/07) .

“Sebaiknya para sponsor Pekerja Migran Indonesia (PMI) tidak perlu alergi dan merasa terhina dengan pernyataan BP2MI. Karena persoalan TKI saat ini, ya seperti itu,” ujar Farhat. 

Baca juga : Buwas Dukung Mentan SYL Pastikan Pangan Tanpa Impor

Mantan Timses Jokowi ini mendukung sikap berani Kepala BP2MI, Benny Rhamdani untuk memperbaiki kemajuan, kesejahteraan para pahlawan devisa negara. Semangat Pak Benny,” kata Farhat yang siap membantu BP2MI. 

Farhat mengingatkan, PJTKI untuk tidak melanjutkan aksinya menyerang dan mempermalukan Ketua BP2MI karena sakit hati disamakan dengan orang orang bajingan dengan ancaman dan fitnah di medsos. Sikap itu akan berdampak tidak baik bagi PJTKI secara hukum. 

“Kepala BP2MI memiliki kekebalan hukum atau imunitas berbicara dengan fakta dan nyata tentang TKI. Kita beri kesempatan berani BP2MI memperbaiki kemajuan, kemakmuran para pekerja Indonesia,” tegasnya.

Baca juga : Sekjen PPP Dukung Penguatan BPIP

Sebelumnya, viral video Kepala BP2MI, Benny Ramdani menyebut, para sponsor adalah orang orang bajingan di media sosial. Hal ini yang memicu kemarahan dari para sponsor. 

Dalam pidatonya, Benny mengatakan, banyak PMI yang merasa keberatan dengan pemotongan gaji setiap bulannya yang diminta oleh para sponsor.

Ia pun mengatakan, untuk menyebut para penyalur kerja ke luar negeri dengan sebutan sponsor karena terlalu terhormat. 

Baca juga : Komisi IV Dukung Penambahan Anggaran Kementan

“Saya sudah perintahkan seluruh jajaran sponsor itu terlalu terhormat, praktek mereka itu calo. Mereka orang orang bajingan,” ucapnya.[FIK]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.