Dark/Light Mode

Sekolah di Zaman Corona

Anak-anak Daring, Orangtua Darting

Rabu, 5 Agustus 2020 06:47 WIB
Ilustrasi orang tua stres saat mendampingi anaknya sekolah daring (Foto: Istimewa)
Ilustrasi orang tua stres saat mendampingi anaknya sekolah daring (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Komisioner KPAI Retno Listyarti ikut bicara. Kata dia, sekolah daring maupun luring selama pandemi Covid-19 sarat kendala. Sayangnya, tiidak terlihat langkah-langkah konkret Nadiem mengatasi berbagai ini.

Dia memaparkan, jutaan anak Indonesia saat ini terkurung di rumah. Para orangtua cemas terhadap efek jangka panjang pada anak-anak akibat terisolasi di rumah. "Mereka kehilangan hak bermain, kesempatan bersosialisasi, dan terlalu lama beristirahat dari kegiatan akademik dan ekstrakurikuler di sekolah," tegasnya.

Para guru juga sudah capek dengan kondisi sekarang. Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Satriawan Salim menyatakan, yang darting bukan hanya orangtua, tapi juga guru-guru. Dia membeberkan keluhan yang dialami murid dan orangtua sama dengan keluhan para guru. 

Baca juga : 4 Kandidat Ramaikan Bursa Ketua Golkar Bandung, Edwin Sanjaya Paling Unggul

Dia mencontohkan, seperti terbatasnya provider, uang untuk membeli paket data, hingga para siswa yang belum mempunyai smartphone. Apalagi, di sejumlah daerah, relokasi dana BOS untuk membeli paket internet belum diterima para guru. "Iya betul ini membuat kami mengeluh. Baru dua hari lalu kami bertemu para Serikat Guru dan keluhannya hampir sama di daerah," jelasnya.

Di medsos, istilah darting karena sekolah daring juga banyak diungkapkan warganet. "Anaknya daring ibunya darting (darah tinggi) sekolah online," kata akun @seprastyawi. 

Akun @21sarss mengemukakan hal serupa. "Kalau kata budheku, ini bukan sekolah daring tapi darting alias darah tinggi," tulisnya. 

Baca juga : Ini Dia Pria Pertama Yang Punya Penis Buatan Dari Lengannya Sendiri

Akun @Yanni62161604 bicara lebih keras. Dia meminta Nadiem untuk turun saja jika tidak bisa menyelesaikan ruwetnya sekolah daring ini. "Bapak menteri mundur aja siiihhh....Urus aja ojek-ojek nyalah daripada ngurusin sekolah daring yang ada emak emak pada DARTING alias DARAH TINGGI," omelnya.

Akun @krstwnd16 punya keluhan yang hampir mirip. "Kalau anak SD masih mending sekolah di rumah masih lumayan bisa dibimbing. Ini anak TK di suruh belajar di rumah. PR-nya menghafal hadis, menghafal doa, menghafal surah pendek. Membaca. Anaknya nggak stres. Orang rumah yang darah tinggi," tulisnya.

Sedangkan akun @anggabisaapa mendesak agar sekolah tatap muka segera dibuka kembali. "Kapan sih sekolah buka. Tiap hari darah tinggi ngajarin adeku yang masih kelas satu. Mana aku orange emosian, gak bisa aku gertak pukul dan sebagainya," ucapnya, jujur. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.