Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Main Ayunan Setelah Gondol "Bintang", Fahri-Fadli Ternyata Jago Ngelawak Juga

Sabtu, 15 Agustus 2020 06:55 WIB
Fahri Hamzah dan Fadli Zon asyik bermain ayunan. (Foto: Twitter Fahri Hamzah)
Fahri Hamzah dan Fadli Zon asyik bermain ayunan. (Foto: Twitter Fahri Hamzah)

RM.id  Rakyat Merdeka - Suasana hati Fahri Hamzah dan Fadli Zon sepertinya sedang riang gembira. Usai menggondol bintang jasa dari Presiden Jokowi, Kamis (13/8), mereka asik bermain ayunan sambal tertawa-tawa. 

Keseruan dua eks Wakil Ketua DPR ini bermain ayunan diabadikan dalam video yang diunggah Fahri lewat akun Twitter pribadinya. Video itu diunggah hanya beberapa jam usai keduanya pulang dari Istana Negara, menerima penghargaan Bintang Mahaputera Nararya, Kamis (13/8) pagi. 

Dalam video berdurasi 34 detik itu, keduanya tampak asyik bermain ayunan pada tiang penyangga berwarna merah. Latar video terlihat seperti berada di taman dengan latar belakang gunung. Fahri mengenakan blazer hitam dipadu kemeja biru tua. Sementara Fadli mengenakan setelah kemeja biru telor asin, senada dengan celana jeans yang dipakainya.

"Hi guys, masa kecil dulu kan belum ada corona, jadi kalau untuk menghindari corona harus mengingat masa kecil seperti ini dan terus hidup selalu bahagia. Apalagi pak Fadli?" kata Fahri dalam video unggahannya itu. 

"Harus terus bergembira, bergerak dengan berolah raga ya, Pak Fahri hari ini tidak bertinju tapi main ayunan," jawab Fadli Zon menimpali ucapan Fahri. Mereka lalu ngakak.

Baca juga : Marahnya Jokowi Ternyata Ada Gunanya

Sebenarnya, video main ayunan itu peristiwa lama. Tepatnya, ketika Fahri mengunjungi Rumah Budaya Fadli yang ada di Bukittinggi, Sumatera Barat. Karena Senin (9/8) lalu, Fadli juga pernah meng-upload video tersebut sambil memberikan judul "Tadi Pagi di Rumah Budaya Fadli Zon @aieangekcottage mencoba ayunan bersama bro @Fahrihamzah".

Apa makna dari video ayunan tersebut? Direktur Eksekutif Indobarometer, M Qodari mengatakan, politik itu seni ngayun. Ada saatnya mendekat dan ada saatnya menjauh. Dia memandang, penghargaan untuk Fahri dan Fadli menunjukkan kedua tokoh ini merapat ke Jokowi. 

"Tapi merapatnya tentu merapat dalam konteks berjarak. Jadi tidak bisa disamakan dengan merapat dekatnya para menteri," kata Qodari kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Penghargaan ini sejalan dengan aspek politik lain. Misalnya dalam konteks Gerindra, tempat Fadli bernaung, yang saat ini berkoalisi dengan pemerintah. Lalu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang menjadi pembantu Jokowi. Ditambah lagi Fahri di Partai Gelora yang beberapa waktu lalu datang ke Istana bersama Anies Matta. 

"Ya kedatangan ke Istana itu boleh dibilang sebagai gestur politik yang sangat kuat, Gelora itu sebetulnya katakanlah merapat ke pemerintah. Karena kalau tidak merapat, ya tidak akan datang sama sekali," ujarnya. 

Baca juga : Cegah Corona Merajalela, Doni Monardo Minta Kardinal Tunda Acara Pelantikan Uskup Ruteng

Apalagi, Fahri dan Fadli mengindahkan saran Persaudaraan Alumni 212 dan Rocky Gerung agar menolak penghargaan ini. Menurut Qodari, posisi Fahri dan Fadli terbilang tidak lagi sejalan dengan PA 212 dan Rocky. 

"Kalau tidak merapat ke 01, ya paling tidak posisi mereka di tengah, antara pemerintah dengan oposisi," ucapnya.

Terkait main ayunan, Qodari melihat ini ekspresi kegembiraan. Seperti halnya ketika masih berada di TK maupun SD yang begitu bergembira jika bermain ayunan. "Sampai sekarang juga kalau kita misalnya pergi ke taman umum nganter anak, senang juga main ayunan. Ya semacam perayaan mungkin," nilainya.

Kendati begitu, Qodari tidak berani mengistilahkan ekspresi keduanya sebuah lawakan. Baik itu lawakan ke haters maupun ke PA 212 serta Rocky Gerung. "Pesan politiknya itu mereka gembira dan kedua mereka punya sikap politik tersendiri. Yaitu jalan ketiga, tidak dekat tapi juga tidak bermusuhan," akunya.

Di sisi lain, Psikolog Politik Dwi Haroen memandang sederhana dari video yang ditunjukkan Fahri dan Fadli. Menurutnya, penghargaan itu bukan berarti apa-apa karena keduanya mengetahui itu sekadar seremonial setelah keduanya pernah menjabat sebagai wakil ketua DPR. "Pesan tersiratnya sederhana banget. Kalau pakai gaya anak milenial ya, woles aja, Bro," bebernya. 

Baca juga : Citilink Alihkan Sementara Sejumlah Penerbangan dari Halim ke Soekarno-Hatta

Justru kalau tidak menerima penghargaan tersebut, keduanya bisa diplot menghina negara. Sikap tenang dan lebih banyak diam merupakan yang terbaik buat mereka. "Istilahnya lagi nyantai aja, Bro. Nggak perlu ngegas kalau lu nggak ngerti," ucapnya.

Dia menegaskan tidak sembarang orang yang bisa melakukan lawakan ini. "Butuh intelektual tinggi dan kepala dingin. Ahmad Dhani coba-coba begitu, langsung masuk bui," selorohnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.