Dark/Light Mode

Chandra Asri Lakukan Pemeliharaan Fasilitas Pabrik Terjadwal Selama 55 Hari

Kamis, 1 Agustus 2019 14:32 WIB
Pabrik Chandra Asri Petrocjemical. (Foto: net)
Pabrik Chandra Asri Petrocjemical. (Foto: net)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP), perusahaan petrokimia Indonesia terbesar yang terintegrasi, melakukan Turnaround Maintenance (TAM) atau pemeliharaan fasilitas pabrik terjadwal terhitung sejak 1 Agustus 2019. Pemeliharaan akan berlangsung kurang lebih selama 55 hari.

“Sebagai perusahaan manufaktur dengan proses produksi yang kompleks, pemeliharaan rutin fasilitas-fasilitas utama pabrik adalah wajar dan perlu demi memastikan keandalan kinerja pabrik tetap terjaga optimal,” terang Suryandi, Direktur CAP di Jakarta, Kamis (1/8).

Baca juga : Lakukan Diskriminasi, Grab-TPI Terancam Didenda Rp 25 M

Menurut dia, setelah kegiatan TAM selesai, pabrik akan kembali beroperasi penuh dan hadir dengan tambahan kapasitas 400 KTA dari pabrik baru Polyethylene dan 110 KTA hasil debottlenecking pabrik existing Polypropylene yang membuat perseroan semakin siap memenuhi kebutuhan produk petrokimia dalam negeri. Pemeliharaan terjadwal ini juga mencakup pabrik Polypropylene, Polyethylene, dan Butadiene, sementara pabrik Styrene Monomer tetap beroperasi seperti biasa.

Kegiatan TAM kali ini akan diintegrasikan dengan proses tie-in (integrasi fasilitas baru dengan fasilitas yang sudah ada) dan persiapan start-up pabrik Polyethylene baru berkapasitas 400 KTA. Penambahan kapasitas pabrik Polyethylene dan Polypropylene ini diperkirakan akan mulai secara komersial pada Kuartal 4 tahun 2019.

Baca juga : Gerindra Tegaskan, Rekonsiliasi Tak Berarti Koalisi

Untuk diketahui, CAP adalah anak perusahaan PT Barito Pacific Tbk sebagai pemegang saham mayoritas, merupakan perusahaan petrokimia Indonesia terbesar yang terintegrasi yang memproduksi olefins dan polyolefins. CAP menggabungkan teknologi terkini dan fasilitas penunjang di Cilegon dan Serang, Provisi Banten. 

CAP sendiri merupakan satu-satunya produsen yang mengoperasikan naphtha cracker, dan juga produsen domestik tunggal ethylene, styrene monomer dan butadiene. Selain itu, CAP merupakan produsen polypropylene terbesar di Indonesia. CAP menghasilkan bahan baku plastik dan kimia yang digunakan untuk produk kemasan, pipa, otomotif, elektronik, dll. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.