Dark/Light Mode

Anies Heran Cawagub DKI Belum Disetor

“Digantung” Gerindra, PKS Nyadar Nggak Sih

Jumat, 1 Maret 2019 14:16 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Foto: Istimewa).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta masih kosong sejak ditinggal Sandiaga Salahuddin Uno yang memilih menjadi cawapresnya Prabowo Subianto. Gubernur Anies Baswedan yang biasanya kalem saat ditanya soal ini, mulai menyatakan keheranannya, kok calon pendampingnya itu belum disetor-setor juga. 

Terakhir, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah menyepakati dua calon yang akan mengisi kursi wagub DKI Jakarta. Kedua nama itu berasal dari PKS: Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. 

Anehnya, kendati sudah disetujui kedua bela pihak, kedua nama tersebut belum sampai ke meja Anies. Anies pun mengungkapkan kegundahan hatinya kepada wartawan di JPO Gelora Bung Karno (GBK), Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, kemarin. 

Dengan mimik wajah datar, Anies mengaku heran mengapa surat dua cawagub belum diserahkan. Padahal, dua nama cawagub DKIitu sudah diputuskan. 

“Belum ada, saya juga heran. Belum ada, belum ada. Setahu saya di level provinsi (DPD Gerindra dan DPW PKS) sudah ditanda tangan suratnya,” akunya, heran. 

Baca juga : Pantainya Para “Naga” Kini Milik Rakyat Biasa

Gerindra dan PKS sebagai parpol pengusung Anies-Sandi di Pilgub DKI2017 sudah menyepakati Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto menjadi cawagub DKI. Namun surat harus ditandatangani pimpinan partai tingkat Provinsi DKIJakarta dan pimpinan pengurus pusat. 

Mereka menyepakati tenggat penyerahan cawagub ke Anies pada Senin (25/2). Tetapi akhirnya molor karena terkendala tanda tangan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, yang sering ke luar kota. 

Ketua DPD Partai Gerindra, M Taufik belum memastikan kapan surat itu akan diserahkan. Dia menjanjikan secepatnya setelah ditanda tangani Prabowo. “Begitu selesai tanda tangan, diteruskan. Kalau kantornya Pak Anies lagi buka, ya, kita kasih,” ujar Taufik. 

Anies menunggu surat dari Gerindra dan PKS. Dia akan langsung menyerahkan surat pengantar cawagub kepada DPRD DKI Jakarta untuk dipilih. 

“Namanya juga sudah sering disebut, menunggu surat dari pusat. Setelah itu, saya akan proses di dewan,” kata Anies. 

Baca juga : Bruno Mars Pun Ikut Nyinyir

Pengakuan dan sikap Anies yang heran kenapa kedua nama wakil gubernur belum diserahkan ,menuai sindiran dan kritikan warganet. 

Kim Jon Ru menduga, berlarut-larutnya pengumuman posisi wakil gubernur DKI Jakarta merupakan setingan partai pendukung untuk mengulur-ngulur waktu. “Udah settingan, heranan pulak,” katanya. 

Juned Teudibaju juga menduga settingan semacam ini akan berlangsung hingga pemilu selesai. “Nanggung, nanti aja kalau udah 17 April, kalau kalah kan masih ada Bang Sandi,” akunya. 

Pandangan seirama diungkapkan Haryanto. Dia mengakui keputusan untuk mengumumkan kandidat wakil gubernur menunggu sampai hasil pilpres 2019. “Nunggu setelah April Om... Kan dia akan balik lagi setelah kalah skala nasional,” ujar Danet Bintoro. 

Masih dengan narasi yang sama, Asdar Konsultan mengungkapkan, keputusan pengganti Sandi akan menunggu hasil pemilu 17 April 2019. “Kalau Prabowo Sandi kalah, kader Gerindra yang jadi wagub. Kalau Prabowo Sandi menang, baru kader PKS. gitu aja kok muter-muter, bilang heran lah,” kata dia ditimpali Rahmat Syukur. “Keputusannya setelah pilpres.” 

Baca juga : Diancam, Lasmi Minta Perlindungan Ke LPSK

Surya Bagas mempunyai keyakinan keputusan mengulur-ngulur waktu pengumuman karena ada kepentingan supaya Sandiaga balik lagi. “Tunggu setelah tanggal 17 April, kalau Prabowo kalah, Sandi balik lagi, wkwkwkwkwk.” 

Victor Yosafa menduga, di balik berlarut-larutnya pengumuman calon wakil gubernur karena ada perintah dari elite partai politik. “Tunggu pilpress selesai ya..... Ini perintah atasan ...wkwkwkwkwk,” dia menduga. 

Tito Toy's Julianto menyindir PKS yang tidak merasa dipermainkan oleh Gerindra. Padahal, dari awal sudah digantung. "Gak nyadar yah..? PKS digantung Gerindra...?!?! Mungkin pingin lihat keseriusan PKS bela Prabowo di pilpres." 

Indonesia Macan Asia menuding yang memainkan persoalan ini adalah M Taufik karena belum legowo jabatan wakil gubernur diberikan ke orang lain. "Taufik masih punya ambisi besar jadi wagub, padahal kemampuannya kaga ada," ujarnya. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.