Dark/Light Mode

Netizen Dukung Usulan Mendagri

Pilkada Jadi Ajang Kampanye Masker Dan Hand Sanitizer

Jumat, 28 Agustus 2020 06:27 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. (Foto : Istimewa)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon kepala daerah dibolehkan memasang gambarnya di masker dan hand sanitizer. Asalkan, bagi-baginya tidak bikin kerumunan massa.

Menurut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, penggunaan masker dan hand sanitizer sebagai alat kampanye Pilkada Serentak 2020 diharapkan bisa membantu penanganan corona.

Selain itu, bisa juga meningkatkan popularitas pasangan calon (paslon). “Kalau dulu kan biasanya kaos. Tapi tahun ini berbeda,” kata Tito di Jambi, Rabu (26/8).

Tito mengingatkan, dukungan pembolehan masker dan hand sanitizer sebagai alat kampanye hanya untuk pilkada yang akan digelar 9 Desember 2020. Sebab, saat pilkada digelar, diperkirakan masih dalam pandemi Covid-19.

Tito juga mengimbau agar jumlah massa saat kampanye atau saat tidak kampanye dapat dikendalikan. Masyarakat dapat langsung menilai jika ada kandidat yang tidak menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga : Tito Bolehkan Cakada Tempel Foto di Masker Atau Hand Sanitizer

“Gimana nanti jadi kepala daerah yang mengendalikan ratusan ribu orang, kalau mengendalikan pendukungnya yang hanya 400-500 orang saja tidak bisa,” kata mantan Kapolri ini.

Netizen mendukung kebijakan pembolehan penggunaan dan pembagian masker bergambar paslon saat kampanye Pilkada 2020. “Dukung pembagian masker dan baju APD,” ujar Chaterinee_08.

Senada dengan Andy_nomicin. Kata dia, kebijakan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian membolehkan para calon kepala daerah untuk membagikan masker ke masyarakat saat kegiatan kampanye Pilkada 2020 hal yang positif. “Setuju Pak, selain membagikan kaos dan topi, masker yang paling utama,” kata dia.

TIARA2796 berharap, aturan pembolehan penggunaan masker dan hand sanitizer bergambar paslon Pilkada 2020 segera diterapkan.

Dulu, setiap kampanye yang dibagikan selalu kaos dan makanan. “Untuk pilkada serentak kali ini diharapkan para kontestan bisa membagikan masker, baju APD dll. Semoga @KPU_ID & @bawaslu_RI Bisa segera menerapkan aturan tersebut,” katanya.

Baca juga : Mantu Presiden Jokowi Akan Gencar Sosialisasi Kampanye Lewat Daring

“Maju aja kampanye online, bagi-bagi masker hand sanitizier, bagi vitamin dan penyemprotan disinfektan, jangan nunggu dari pemerintah LAMA!,” tegas AgoenkD3.

Sahabat_Dai mengatakan, kampanye dengan membagikan masker merupakan bukti kepedulian terhadap daerah.

“Untuk para calon yang mau ikutan Pilkada 2020, ayo saatnya kampanye dengan hand sanitizer & masker berlogo, mumpung barang itu lagi jarang didapat & pasti bermanfaat,” ujarnya.

“Jadikan pilkada ini momentum untuk bisa mengendalikan penyebaran Covid-19. Gunakan masker dalam menjalani aktivitas Anda,” imbau YRadianto. BapakNoob mengungkapkan, akan ada istilah baru selain ‘baju kampanye’, yaitu ‘masker kampanye’.

“Dengan warna masker ngikutin warna partai, plus ada foto paslon di bagiandepan pas di mulut,” ujarnya.

Baca juga : Kantongi Dukungan Dari PAN, Gibran Ngerasa Makin Jos

“Menko Polhukam @mohmahfudmd MD mengingatkan penyelenggara pemilu terkait kerawanan kecurangan dalam Pilkada Serentak 2020 dari penyalahgunaan penggunaan masker. Jangan sampai disalahgunakan ya calon!!!,” ungkap HasanBassr.

Pakcoro_ mengungkap, masker rawan dijadikan alat kampanye terselubung jika tidak ada aturan tegas. “Biasa, kampanye terselubung, jilbab merah wkwkwk lagi pendemi ngene kok bagi bagi masker neng pasar, berkerumun, ngell menuju pilkada 2020 Ki Ra enek Sik sehat, mentale,” katanya.

Sementara, FDeyen mengkritik Mendagri yang memberi pernyataan masker boleh dijadikan alat kampanye. Menurutnya, boleh tidaknya masker dan hand sanitizer sebagai alat kampanye merupakan kewenangan KPU.

“Yang belum dapat masker, ntar pilkada juga pilkada kampanye bagi-bagi masker beserta kroni-kroninya gratisan,” ujar AngghaSparingga. “Alhamdulillah belum ada masker gambar poster kampanye pilkada,” kata Pramudyaarif90. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.