Dark/Light Mode

Pengamat: Ada Yang Goreng Omongan Puan Soal Sumbar Demi Pilkada

Minggu, 6 September 2020 16:12 WIB
Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat mengumumkan calon yang usung partainya pada Pilkada 2020, di Jakarta, Selasa (2/9). (Foto: ist)
Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat mengumumkan calon yang usung partainya pada Pilkada 2020, di Jakarta, Selasa (2/9). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing menilai, ada pihak yang sengaja menarik pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani tentang Sumatera Barat (Sumbar) ke arah politik identitas sempit jelang Pilkada Serentak 2020.

Emrus menilai, ungkapan Puan yang menyebut semoga Sumbar jadi pendukung negara Pancasila tak sedikitpun menyebut apalagi menyinggung suku atau etnis tertentu yang ada di Sumbar.

Baca juga : Kok Masih Ada Pungli, Pengurangan Isi Dan Salah Sasaran

"Saya menyarankan pada kampanye Pilkada tahun ini agar menghindari politik identitas sempit, seperti menyebut pilihlah putra daerah. Kampanye semacam ini tidak tepat di Indonesia sebagai negara kesatuan. Sebaiknya fokus pada program pembangunan di semua sektor, termasuk penanganan kasus Covid-19 untuk kesejahteraan rakyat," kata Emrus, Minggu (6/9).

Sebagai negara demokrasi dan negara hukum, Emrus menyebut pernyataan Puan merupakan ajakan untuk membangun demokrasi yang berkualitas. Menurutnya, setiap WNI mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk menegakkan Pancasila, bukan demokrasi kuantitas atau mayoritas.

Baca juga : Mendirikan Parpol Baru Bukan Perkara Mudah

Karena itu, Emrus mendorong, polemik terkait pernyataan Puan Maharani ini agar diselesaikan dengan mengedepankan musyawarah sebagaimana dicirikan oleh Pancasila. "Pernyataan Puan sebaiknya diselesaikan dengan dialog politik kebangsaan oleh para politisi negarawan dan akademisi. Bukan digiring ke politik pragmatis oleh politisi seperti yang terjadi sekarang di ruang publik," tegas Emrus. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.