Dark/Light Mode

Kepolisian Tahan 400 Orang

Demo Anti Lockdown Di Belanda Bikin Resah

Selasa, 23 Juni 2020 07:25 WIB
Demonstran berkumpul di  pusat kota, banyak yang membawa  plakat atau berpegangan  tangan,  menentang  langkah-langkah  termasuk aturan jarak 1,5 meter di Belanda. (Foto: AFP)
Demonstran berkumpul di pusat kota, banyak yang membawa plakat atau berpegangan tangan, menentang langkah-langkah termasuk aturan jarak 1,5 meter di Belanda. (Foto: AFP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasukan Berkuda Kepolisian Den Haag, Belanda, menangkap sekitar 400 orang peserta aksi unjuk rasa yang menentang kebijakan karantina wilayah (lockdown) terkait Covid-19 setelah pendemo menolak dibubarkan, Minggu (21/6).

Ribuan demonstran sebelumnya berkumpul di Malieveld, sebuah lapangan rumput luas di kota itu, dekat dengan gedung pemerin tahan, sekalipun otoritas lokal telah melarang aksi unjuk rasa.

Baca juga : Demokrat Minta SPP Sekolah Dipangkas Selama Pandemi

Namun, mereka kemudian diizinkan melakukan aksi secara singkat menjelang siang hari, sebelum akhirnya diminta membubarkan diri.

Para demonstran mengenakan kaos bertuliskan “Stop the lockdown” (Hentikan penutupan wilayah) serta membawa spanduk berisi tuntutan kepada pemerintah untuk mencabut aturan pembatasan jarak fisik 1,5 meter antara orang dengan orang lainnya. Kepolisian mengakhiri aksi dengan penangkapan tersebut.

Baca juga : WHO Warning AS Dan Eropa Yang Longgarkan Lockdown, Indonesia Bagaimana?

“Kami menahan sekitar 400 orang hari ini. Tapi sebagian besar dari mereka sudah diperke nankan pulang,” tulis kepolisian dalam cuitan di Twitter.

Wali kota Den Haag Johan Remkes menyebut, demonstrasi itu dilarang karena otoritas mendapat informasi bahwa “Pembuat gaduh” dari penjuru Belanda, termasuk kelompok pendukung klub sepak bola berencana mendatangi Den Haag.

Baca juga : Polisi Tangkap 95 Travel Gelap Angkut Pemudik Di Jalur Tikus

“Pelarangan ini tidak ada kaitannya dengan aksi unjuk rasa atau kebebasan berpendapat. Kelompok ini memang sengaja untuk mengganggu keamanan publik,” kata Remkes dalam sebuah pernyataan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.