Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Awasi Saja Dana Covid
Muhammadiyah Minta DPR Tunda Pembahasan RUU Omnibus Law Cipta Kerja
Senin, 21 September 2020 12:08 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Situasi pandemi yang masih penuh ketidakpastian, ditambah lagi jumlah kasusnya masih saja tinggi (belakangan ini, rata-rata di atas 3.000, Red), menuntut para elit politik untuk semakin fokus menangani masalah ini. Sebab, dampak yang ditimbulkan - baik kesehatan atau ekonomi - sangat memukul rakyat kecil.
Terkait hal ini, Muhammadiyah menilai, DPR sebaiknya menunda pembahasan Rancangan Undang-undang, yang berpotensi menimbulkan kegaduhan. Termasuk, RUU Omnibus Law atau Cipta Kerja.
Baca juga : Muhammadiyah Minta KPU Tunda Pilkada Serentak
DPR sebaiknya fokus pada penanganan dana Covid-19, agar tepat guna.
Muhammadiyah berpendapat, ini adalah saat yang tepat bagi anggota DPR dan elit politik lainnya, untuk menunjukkan tanggung jawab dan moral politik yang luhur, dalam menangani Covid-19 dan penyelesaian masalah bangsa yang bersifat mendesak dan darurat.
Baca juga : Agar Hasilnya Berkualitas, DPR Hati-hati Bahas RUU Cipta Kerja
"DPR hendaknya lebih fokus pada pelaksanaan fungsi pengawasan. Agar penggunaan dana penanganan pandemi Covid-19 dipergunakan dengan baik, benar, dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Khususnya, rakyat kecil yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19," demikian bunyi pernyataan resmi Muhammadiyah yang diterima RMco.id, Senin (21/9).
Organisasi yang kini dipimpin Haedar Nashir itu juga mengimbau seluruh masyarakat, agar lebih disiplin mematuhi protokol kesehatan terhadap Covid-19. Serta membangun budaya hidup sehat dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, tempat ibadah, instansi kerja, dan sebagainya.
Baca juga : Cerai, Mantan Minta Rumah Dan Harley
Jangan sampai pula termakan hoaks, agar persatuan dan kesatuan tetap terjaga.
"Seluruh masyarakat hendaknya menjaga persatuan dan kerukunan dengan tidak memproduksi dan menyebarkan informasi hoaks dan provokatif melalui media apa pun, khususnya media sosial. Diperlukan sikap saling peduli dan berbagi dari masyarakat, terutama terhadap saudara-saudara yang terkonfirmasi positif dan keluarga korban Covid-19. Sebagai wujud ta’awun dan gotong-royong yang menjadi karakter bangsa Indonesia," pungkas pernyataan tersebut. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya