Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pastikan Tak Ikut Rayuan Nadiem

Muhammadiyah Kembali Keras

Selasa, 4 Agustus 2020 07:21 WIB
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu`ti. (Foto: Istimewa)
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu`ti. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Upaya Mendikbud Nadiem Makarim merayu Muhammadiyah tidak berhasil. Meskipun Nadiem sudah sowan dan meminta maaf, Muhammadiyah bersikukuh tetap mundur dari Program Organisasi Penggerak (POP) Kemendikbud.

Keputusan itu disampaikan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti. Dia menegaskan, sikap Muhammadiyah tetap sama. Yakni tidak akan kembali bergabung dalam POP Kemendikbud. “Sesuai hasil rapat bersama PP Muhammadiyah dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dan Majelis Pendidikan Tinggi dan Litbang (Dikti Litbang), Muhammadiyah memutuskan tetap tidak berperan serta dalam program POP,” tegas Mu’ti di Jakarta, kemarin.

Baca juga : APP Sinar Mas Bikin HTI Ramah Harimau Sumatera

Apa alasannya? Pengakuan Mu’ti, ormas yang dipimpin Haedar Nashir ini tengah fokus pada persoalan lain di bidang pendidikan. Salah satunya tahun ajaran baru, baik di sekolah, madrasah, maupun perguruan tinggi yang terdampak pandemi Covid-19.

Atas keputusan ini, Mu’ti mengaku telah menghubungi Nadiem. Namun belum ada respons. Mu’ti menghormati silaturahmi yang dilakukan Nadiem kepada PP Muhammadiyah. Begitu juga soal evaluasi POP.

Baca juga : Muhammadiyah Sudah Lemah

Sebelumnya, Ketua majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah Kasiyarno menegaskan, pihaknya mantap mundur dari POP yang dicanangkan mendikbud. “Kami sudah punya keputusan bulat,” kata Kasiyarno.

Dia mengatakan, Muhammadiyah konsisten dengan keputusan tersebut meski Nadiem meminta maaf soal POP. Muhammadiyah menilai, program tersebut baik, tetapi tidak transparan. “Muhammadiyah tetap tidak ikut dalam program POP,” tegas Kasiyarno.

Baca juga : Mas Nadiem, Jadi Ini Gebrakanmu...

Pekan lalu (29/7), Nadiem mendatangi Kantor PP Muhammadiyah di Menteng, Jakarta. Selain silaturahmi, Nadiem ingin menyampaikan maaf atas polemik dari dana POP.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.