Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melaporkan adanya kenaikan level Tinggi Muka Air (TMA) Bendung Ciliwung-Katulampa hingga 250 sentimeter (Cm) pada Senin (21/9) pukul 18.18 WIB.
Demikian disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati. Dengan adanya kenaikan TMA tersebut, maka status dinaikkan menjadi Siaga 1.
Berikut adalah kronologi kenaikan TMA:
1. Pukul 17.00 WIB/TMA 0 Cm/gerimis halus (Siaga 4)
Baca juga : Muhammadiyah Minta KPU Tunda Pilkada Serentak
2. Pukul 17.49 WIB/TMA 40 Cm/gerimis (Siaga 4)
3. Pukul 17.53 WIB/TMA 120 Cm/hujan (Siaga 3)
4. Pukul 17.58 WIB/TMA 170 Cm/hujan (Siaga 2)
5. Pukul 18.04 WIB/TMA 200 CM/Hujan (Siaga 2)
Baca juga : Penyebaran Corona Rentan Makin Tinggi
6. Pukul 18.10 WIB/TMA 220 Cm/Hujan (Siaga 1)
7. Pukul 18.17 WIB/TMA 240 Cm/Hujan (Siaga 1) dan
8. Pukul 18.18 WIB/TMA 250 Cm/Hujan (Siaga 1)
Berdasarkan data kronologi di atas, lanjut Raditya, kenaikan TMA dari level Siaga 4 menjadi Siaga 1 terjadi dalam kurun waktu kurang lebih satu jam saja. Hal itu dipicu tingginya intensitas hujan di sebagian besar wilayah Bogor.
Baca juga : Hadapi Pandemi, Masyarakat Terapkan Nilai-nilai Pancasila
Sebagai informasi, lanjutnya, BPBD Kota Bogor juga melaporkan adanya 13 kelurahan yang berada di bantaran Sungai Ciliwung. Adapun keseluruhan wilayah kelurahan tersebut adalah Sindangrasa, Tajur, Katulampa, Sukasari, Baranangsiang, Babakan Pasar, Sempur, Tanah Sareal, Bantarjati, Cibuluh, Kedung Badak, Sukaresmi dan Kedung Halang.
Dalam hal ini, ujar Raditya lagi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat untuk mengantisipasi potensi bencana yang dapat dipicu faktor cuaca dan fenomena alam tersebut dan meningkatkan kesiapsiagaan.
“Masyarakat diharapkan tidak terpengaruh segala informasi yang tidak benar dan berlebihan, terkait fenomena alam tersebut dari pihak yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. BNPB juga meminta masyarakat mengakses dan memperbarui informasi terkini dari pihak-pihak instansi terkait dan pemerintah daerah setempat,” pungkasnya. [BSH]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya