Dark/Light Mode

Semua Pihak Perlu Duduk Bareng Agar Otsus Lebih Bermanfaat Bagi Rakyat Papua

Rabu, 30 September 2020 06:58 WIB
Peta Papua (Foto: Istimewa)
Peta Papua (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Otonomi khusus (Otsus) untuk Papua dan Papua Barat merupakan pengakuan negara terhadap Papua sebagai daerah yang memiliki sifat khusus. Ini bisa dimaknai bahwa negara menghormati masyarakat adat beserta hak tradisional sepanjang masih hidup, yang dilekatkan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

“Otsus yang dijalankan pun juga merupakan penjabaran dari konstitusi,” ujar Tenaga Ahli Kelembagaan Desk Papua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Moksen Idris Sirfefa dalam diskusi daring “Bagaimana Agar Otsus Bisa Sejahterakan Rakyat Papua?” Selasa (29/9). 

Baca juga : Jokowi: Realisasi Program Perlindungan Sosial Telah Berjalan Baik

Moksen menjelaskan, Otsus merupakan keputusan politik antara Papua dan pemerintah pusat, yang sama-sama saling menguntungkan. Otsus diterapkan secara rasional, moderat, demokratis sebagai bagian jalan tengah. Jika pun ada kekurangan, kedua belah pihak bisa duduk bersama untuk memperbaikinya. 

Saat ini, kata dia, ada pemahaman keliru seolah-olah Otsus akan berakhir pada 2021. Padahal, Otsus akan terus dilanjutkan dan diperbaiki demi kesejahteraan masyarakat Papua. Kesalahpahaman terhadap Otsus juga karena hanya dinilai dari segi uang atau anggaran. “Otsus tak hanya soal uang. Ada banyak hal terkait. Mulai kelembagaan, kewenangan, sumber daya manusia, dan banyak hal, yang itu semua untuk Papua,” ujarnya. 

Baca juga : PLN Dukung Bappenas Lewat Pemanfaatan Data Kelistrikan

Selama ini, lanjutnya, dana Otsus sudah cukup membantu dan bermanfaat untuk pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan afirmasi atas orang asli Papua, yang dana otsus juga digunakan membiayai Majelis Rakyat Papua. Ia pun mengajak semua pihak di Papua, untuk benar-benar mengkaji, agar tidak ada salah persepsi. 

“Kebijakan dalam penyelenggaran ada yang berhasil dan tidak. Yang berhasil ditingkatkan, kalau tidak berhasil perbaiki koreksi. Cara memandang Otsus harus dengan cermat, benar-benar mengkaji segala konsekuensi,” ucapnya. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.