Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ngaku Tahu Yang Sponsori Demo
Airlangga Pasti Tak Asal Bicara
Jumat, 9 Oktober 2020 07:24 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, ada yang mensponsori aksi menolak UU Cipta Kerja. Airlangga juga mengaku, tahu yang mensponsori demo tersebut. Namun, Airlangga tak menyebut siapa orangnya. Tapi, pasti Airlangga punya bukti yang menguatkan pernyataan ini. Karena, sekelas Airlangga, mana mungkin asal bicara.
Pernyataan Airlangga soal adanya pihak yang mensponsori aksi itu meluncur saat diwawancarai CNBC Indonesia TV, kemarin. Airlangga menyebut pihak sponsor aksi itu dengan istilah tokoh intelektual. “Para tokoh ini tidak ada di lapangan, mereka di balik layar," ucapnya.
Baca juga : Dapat Kekuatan Dari Trump, Rupiah Libas Dolar Hingga Mata Uang Asia
Airlangga menyatakan, sebenarnya pemerintah tahu pihak yang berada di balik layar aksi demo. Bahkan, siapa penggerak dan sponsornya, juga tahu. "Kita tahu siapa yang membiayainya," cetus Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional itu.
Sayangnya, Ketum Golkar ini tidak membeberkan tokoh intelektual yang dimaksudnya. Dia hanya mengaku prihatin, sejumlah isu dan hoaks mengaburkan substansi UU Cipta Kerja. Alhasil, memicu demo di berbagai daerah. Padahal, UU Cipta Kerja merupakan kebijakan ekonomi Presiden Jokowi agar Indonesia keluar dari negara berpenghasilan menengah (middle income trap).
Baca juga : Menko Airlangga Tak Puas Penyerapan PEN
Airlangga menambahkan, sekitar 3 juta anak muda butuh pekerjaan. Apalagi di tengah pandemi saat ini, kebutuhan lapangan kerja baru menjadi sangat krusial. Sekitar 6 juta orang terdampak pandemi Covid-19. Makanya, dibutuhkan kemudahan investasi melalui UU Cipta Kerja. Karena itu, Airlangga berharap polemik UU Cipta Kerja tidak berkepanjangan.
"Jangan ada lagi aksi-aksi kekerasan. Mari jaga dan tingkatkan produktivitas serta optimisme untuk membawa Indonesia mewujudkan masyarakat yang lebih maju, lebih adil, dan lebih makmur," imbaunya.
Baca juga : Ruang Isolasi Penuh, Jambi Siapkan Lokasi Baru
Menko Polhukam Mahfud MD juga mensinyalir ada aktor intelektual di balik aksi unjuk rasa anarkis menolak UU Cipta Kerja. Mahfud pun memastikan, pemerintah akan menindak tegas aktor yang menunggangi demonstrasi itu. Tindakan tegas dilakukan demi menciptakan ketertiban umum.
"Pemerintah akan bersikap tegas dan melakukan proses hukum terhadap semua pelaku dan aktor yang menunggangi atas aksi-aksi anarkis yang berbentuk tindakan kriminal," ucapnya, tadi malam. Sayangnya, seperti Airlangga, Mahfud juga tak menjabarkan aktor-aktor penunggang demo rusuh yang dimaksudnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya