Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

212 Turun Hari Ini

Yang Demo 1.000, Yang Ngawal 7.500

Selasa, 13 Oktober 2020 06:19 WIB
Polisi menjaga demonstran dalam aksi penolakan UU Cipta Kerja di Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis pekan lalu. (Foto: Khairizal Anwar/RM)
Polisi menjaga demonstran dalam aksi penolakan UU Cipta Kerja di Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis pekan lalu. (Foto: Khairizal Anwar/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gelombang demonstrasi menolak UU Cipta Kerja (Ciptaker) belum berhenti. Hari ini, bakal ada ribuan orang dari alumni 212 turun ke jalan melakukan aksi. 

Dalam aksi ini, alumni 212 mengajak Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama. Mereka menggabungkan diri dalam satu nama: Aliansi Nasional Anti Komunis Negara Kesatuan Republik Indonesia (ANAK NKRI).

Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif menyebut aksi ini akan dimulai pukul 13.00 WIB. Jumlah yang ikut ribuan orang. Lokasinya, di depan Istana Negara, Jakarta, dengan titik kumpul di Patung Kuda. 

Baca juga : Hari Ini Terbang Ke Serbia, Menteri Yasonna Nggak Takut Corona?

Slamet memastikan, aksi ini sudah mendapat izin dari Kepolisian. "Sudah, sejak Jumat," ucapnya, kemarin.

Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin mengatakan, tujuan aksi ini agar Presiden Jokowi menerbitkan Perppu pembatalan UU Ciptaker. Alasannya, UU ini syarat dengan polemik. Seperti baru sebatas draf, tapi sudah disahkan.

Dalam aksinya, 212 akan berusaha menekan Presiden. Koordinator Lapangan, Damai Hari Lubis dan Komandan Lapangan, Abdul Qodir mengaku akan meminta massa aksi tidak pulang sebelum Presiden membatalkan UU Ciptaker. 

Baca juga : Hari ini , Target 10.000 Tes Covid-19/Hari Tercapai

"Karena cacat hukum. Karena diduga hanya baru draf saja tapi sudah disahkan," ucap Damai.

Pihak Kepolisian sudah siap mengamankan aksi hari ini. Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana mengungkapkan, pihaknya telah menerima pemberitahuan aksi tersebut. Sesuai pemberitahuan ke polisi, aksi akan diikuti sekitar seribu orang. 

"Polri sudah siap mengamankan. Khusus untuk di Istana tentunya kami maksimalkan untuk pengamanannya," ucapnya, kemarin.

Baca juga : Harga Minyak Turun, Ini Yang Dilakukan SKK Migas

Untuk personel keamanan, Mabes Polri mengerahkan Brimob Nusantara untuk membantu Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat (Jabar). Totalnya, ada 7.500 personel Brimob Nusantara yang didatangkan dari polda-polda lain.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan, 7.500 personel Brimob Nusantara itu sudah tiba di Jakarta sejak 5 Oktober 2020. "Gelombang I tanggal 5 Oktober, gelombang II tanggal 12 Oktober 2020. Total kekuatan BKO Brimob Nusantara ke Polda Metro Jaya 7.500 orang,” ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.