Dark/Light Mode

212 Turun Hari Ini

Yang Demo 1.000, Yang Ngawal 7.500

Selasa, 13 Oktober 2020 06:19 WIB
Polisi menjaga demonstran dalam aksi penolakan UU Cipta Kerja di Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis pekan lalu. (Foto: Khairizal Anwar/RM)
Polisi menjaga demonstran dalam aksi penolakan UU Cipta Kerja di Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis pekan lalu. (Foto: Khairizal Anwar/RM)

 Sebelumnya 
Selain di Jakarta, Awi menuturkan, sebanyak 200 anggota Brimob Nusantara diperbantukan di Polda Jabar. Pengerahan itu untuk merespons perkembangan situasi Kamtibmas yang terjadi di wilayah Polda Jabar dan Polda Metro Jaya.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto menegaskan, massa aksi tidak boleh mendekat ke Istana Merdeka. Titik penyampaian pendapat dipusatkan di area Patung Kuda. 

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga telah siap-siap menghadapi aksi ini. Anies meminta aparat melakukan penjagaan ekstra ketat di titik-titik fasilitas umum, agar tidak terjadi perusakan seperti Kamis (8/10) lalu.

Baca juga : Hari Ini Terbang Ke Serbia, Menteri Yasonna Nggak Takut Corona?

Anies menyatakan, demonstrasi di Jakarta sudah sering terjadi. Tapi, belum pernah seanarkis demonstrasi Kamis pekan lalu. "Belum pernah kita mengalami sebuah demonstrasi, di mana ada pelaku yang sampai membakar fasilitas umum di sepanjang Thamrin dan Sudirman," katanya, kemarin.

Politikus Partai Demokrat, Benny K Harman ikut bersuara. Dia meminta aksi unjuk rasa tidak disalahgunakan, misalnya dengan merusak fasilitas umum. Kepada aparat kepolisian, dia meminta melindungi massa aksi dengan santun. Dengan begitu, masyarakat dapat menyampaikan pendapat secara bebas tanpa ada gangguan dari pihak lain.

Menteri Pertahanan (Menhan) Letjen (Purn) Prabowo Subianto juga berkomentar mengenai demo menolak UU Ciptaker. Menurut Prabowo, yang melakukan demo tersebut sebenarnya berniat baik. Namun, kemudian ada pihak yang memanas-manasi. Sehingga demo Kamis lalu berujung rusuh.

Baca juga : Hari ini , Target 10.000 Tes Covid-19/Hari Tercapai

Prabowo memaparkan hal ini saat bicara soal UU Ciptaker dalam sebuah wawancara yang ditayangkan di TVRI. Video potongan wawancara Prabowo itu diunggah jubirnya, Dahnil Anzar Simanjuntak, di akun twitternya, @dahnilanzar, tadi malam. 

Dalam video berdurasi 57 detik itu, Prabowo bercerita sempat terjebak di tengah-tengah massa yang demo. Namun, para pendemo kemudian memberikan jalan mobilnya melintas. Dari situ, Prabowo berkesimpulan, niat para pendemo baik, tetapi memang ada pihak tertentu yang memperkeruh suasana. 

Dalam video lain saat wawancara khusus yang direkam courtesy DPP Partai Gerindra, Prabowo mengaku paham dengan sikap para pimpinan buruh yang menolak UU Ciptaker. Sebab, mereka memang harus membela para buruh di tengah kondisi guncangan akibat Covid-19. Ekonomi sedang sulit, PHK juga di mana-mana.

Baca juga : Harga Minyak Turun, Ini Yang Dilakukan SKK Migas

Namun, dia menegaskan, Presiden Jokowi punya niat baik terhadap UU Ciptaker. Prabowo yakin UU Cipta Kerja bisa menaikkan angka ekonomi. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.