Dark/Light Mode

Jawab Tudingan Sponsori Demo

SBY: Allah Minta Saya Terus Bersabar

Selasa, 13 Oktober 2020 06:40 WIB
Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto: Instagram)
Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY tak tinggal diam menyikapi fitnah yang muncul di medsos dirinya dan partai Demokrat jadi sponsor demo anti UU Cipta Kerja (Ciptaker) yang rusuh, Kamis (8/10) lalu. “Allah minta saya terus bersabar,” begitu salah satu kalimat yang keluar dari bibir SBY menjawab tudingan tersebut.

Jawban SBY itu disampaikan dalam sebuah video yang diunggah di akun Youtube resminya, kemarin. video itu dikemas dalam bentuk tematik dengan menghadirkan sejumlah orang yang memberikan pertanyaan. Salah satu pertanyaannya, yakni tuduhan kepada SBY sebagai dalang demo UU Ciptaker.

Baca juga : Demokrat Jawab Isu Inisiasi Dan Danai Demo Tolak UU Ciptaker

SBY mengaku prihatin, fitnah terhadapnya yang terus berkembang. padahal umat beriman itu tidak sepatutnya bermain fitnah.

Fitnah, kata SBY, sama saja mempermainkan Tuhan. “Dulu, waktu almarhumah Ibu Ani masih ada, saya juga sering mengalami seperti ini, tapi nampaknya Allah masih meminta saya terus bersabar,” ungkap SBY.

Baca juga : Airlangga Pasti Tak Asal Bicara

SBY lantas menceritakan fitnah serupa yang pernah dialamatkan kepada nya pada 2016 lalu. Saat itu, SBY dituduh sebagai dalang rencana aksi 411 kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ujung-ujungnya, aksi itu rusuh sama seperti demo penolakan UU Ciptaker. “Ya nggak tahu saya, nggak tahu, apa barangkali nasib saya dibeginikan terus ya. Nggak tahu saya,” sebut Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.

SBY menegaskan, kalaupun dirinya punya kemampuan menggerakkan massa, maka itu tidak akan dilakukannya. Gerakan demo untuk kepentingan kelompok, itu tindakan yang salah. “Saya tidak punya niat dan tidak terpikir untuk melakukan sesuatu yang menurut saya tidak tepat saya lakukan, tegas Menko Polhukam era Presiden Megawati Soekarnoputri itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.