Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Perang Melawan Corona

Tetap Semangat Pak Dokter, Doa Kami Terus Bersamamu

Selasa, 22 September 2020 05:38 WIB
Tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 banyak yang mulai kelelahan. Para tenaga medispun terus mengingatkan agar warga tetap di rumah dan menjalankan protokol kesehatan. (Foto : Istimewa)
Tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 banyak yang mulai kelelahan. Para tenaga medispun terus mengingatkan agar warga tetap di rumah dan menjalankan protokol kesehatan. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tenaga kesehatan (nakes) yang menangani pasien Covid-19 banyak yang mulai kelelahan.

Kepala Bidang Koordinator Relawan Medis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jossep F William mengungkapkan, relawan nakes yang berada di puskesmas atau rumah sakit darurat mengalami keletihan.

Bahkan, kehabisan sumber daya manusia kesehatan cadangan. “Kami usahakan mereka tetap gembira agar imunnya tetap baik, tetap semangat. Karena pekerjaan kita ini kelihatannya masih panjang,” katanya dalam siaran pers di YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kemarin.

William menyebut, saat ini jumlah nakes untuk merawat pasien Covid-19 masih kurang. Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, Satgas berkoordinasi dengan organisasi profesi dalam menyediakan tenaga kesehatan yang dibutuhkan di rumah sakit darurat.

“Kita sekarang mempersiapkan teman-teman kita dari internship untuk membantu. Tapi kita juga ingin mereka tetap aman. Jadi mereka tetap didampingi,” ujarnya.

Hingga kini, terdapat sekitar 2.000 perawat dan sejumlah bidan yang masih siap bekerja.

Baca juga : Jangan Lengah, Kasus Sembuh Memang Cetak Rekor, Tapi Kasus Positif Nyaris 4.000

Sementara, Koordinator RS Darurat Wisma Atlet, Mayor Jenderal TNI dr. Tugas Ratmono mengatakan, RS Darurat Wisma Atlet untuk fasilitas isolasi mandiri hampir terisi penuh.

Saat ini, dari jumlah kapasitas tempat tidur bagi pasien ringan-sedang di Tower 6 dan 7 sudah terisi 80 persen “Tower 5 sudah 90 persen,” ungkapnya.

Warganet cemas dengan banyaknya nakes yang mulai kelelahan akibat semakin meningkatnya jumlah warga yang terinfeksi Corona. Bobby Vaganza mengatakan, saat ini situasinya sudah bahaya karena Corona balapan sama tenaga medis.

Dia tidak tahu mana yang “hilang” duluan. “Semoga masyarakat kita lebih menghargai nyawa para tenaga medis,” harap dia.

“Saya tidak bisa membayangkan, suatu hari tenaga kesehatan menyerah karena kelelahan. Apa jadinya negeri ini. Sehat terus ya dok,” saut @Ghazy_Kyaukphyu.

Noname123 memberi dukungan kepada petugas nakes. “Tetap semangat. Kami selalu berdoa untuk tenaga medis. Semoga selalu diberikan kesehatan dan kekuatan. Profesi anda sangat membanggakan,” puji @Noname123.

Baca juga : PBB Berdoa Amien Rais Dan Zulhas Tetap Satu Perahu

“Dibuka lagi aja relawan kesehatan agar banyak yang bisa membantu petugas kesehatan. Suwun,” saran @triyono. Viktor menimpali.

Dia mengatakan kata menkes masih banyak tenaga medis dan relawan. “Kalau masih kurang bisa import,” kata dia.

Mas Fahd mengungkapkan, masyarakat di daerah sudah menganggap Corona tidak ada. Masyarakat bawah hanya ingin ekonomi kembali normal. “Karena sakit asma, jantung, liver, ambeyen pilek demam, diabetes sudah berganti nama manjadi Corona,” kata dia.

Ananda menyambung. Dia bilang, manusia Indonesia emang susah dikasih tahu. Seperti perintah memakai masker susah ditaati. Perintah jaga jarak juga masyarakat tidak mau patuh. Termasuk juga perintah menghindari kerumunan, masih tetap bandel.

“Disuruh PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di rumah protes. Ya itulah yang nggak kasian sama Tenaga Kesehatan,” kritiknya.

Menurut @kremi, dari awal pemerintah sudah salah ambil kebijakan. Harusnya, nakes ditempatkan sebagai garda terakhir, karena garda terdepan adalah masyarakat.

Baca juga : Anies Melawan Balik

Dia mengusulkan agar masyarakat diberdayakan untuk melawan Covid-19. “Persenjatai” dengan penyuluhan bahaya Covid-19. Buat masyarakat lebih berdaya dengan kesehatan,” kata dia.

Kurniawan_in11 setuju. “Tim medis itu adalah prajurit baris terakhir, kalau baris pertahanan terakhir jatuh, maka habislah semua,” katanya.

Sementara Mas_imawan menyarankan kepada para nakes resign saja kalau sudah merasa lelah mengurusi pasien Covid-19. “Istrahat di rumah serta mencari pekerjaan lain. Daripada harus ngeluh terus,”! kritik dia. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.