Dark/Light Mode

Cetak Alat Peraga Kampanye

KPU Surabaya Dinilai Lelet

Kamis, 8 Oktober 2020 06:51 WIB
KPU Kota Surabaya. (Istimewa)
KPU Kota Surabaya. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim pemenangan pasangan calon (paslon) Wali KotaWakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji menilai, kinerja KPU Kota Surabaya lamban dalam mencetak Alat Peraga Kampanye (APK) paslon di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Surabaya 2020.

Padahal, baliho, spanduk, maupun umbul-umbul sangat penting untuk sosialiasi paslon. Juru Bicara Tim Pemenangan Eri-Armudji, Achmad Hidayat mengatakan, hingga memasuki Oktober ini, APK dari KPU belum tersedia dan didistribukan ke tim pemenangan masing-masing paslon.

Padahal, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tinggal dua bulan lagi. “Belum nanti terpotong masa tenang yang tidak boleh lagi ada APK. Kita belum tahu kapan APK dari KPU tersedia dan dipasang, mengingat sampai sekarang belum dicetak,” keluhnya, kemarin.

Baca juga : Awal Pekan, Rupiah Dibuka Melesat

Menurut Achmad, posisi paslon Eri-Armuji di masa kampanye jadi lebih ironis, karena banyak APK buatan tim pemenangannya ditertibkan Satpol PP setempat atas rekomendasi Badan Pengawas Pemilihan (Bawaslu).

Alasan paling umum adalah, APK dianggap melanggar tata letak. Seharusnya, sambung dia, pembongkaran APK buatan tim pemenangan tidak perlu dilakukan secara masif selama APK buatan KPU belum tercetak.

Ini penting, agar tingkat pengetahuan masyarakat terhadap paslon dan program-program ditawarkannya bisa meningkat.

Baca juga : Gerindra Bakal Awasi Jagoannya Di Pilkada

“Mestinya, memahami situasi. Pilkada kurang dari dua bulan, sementara APK dari KPU belum jadi. Pembongkaran APK ini menghambat sosialisasi pasangan calon. Kalau sosialisasi kurang, dikhawatirkan partisipasi pemilih akan sangat rendah,” ujarnya.

Achmad mengaku telah melayangkan surat kepada Bawaslu yang ditembuskan ke KPU Kota Surabaya. Dia meminta Bawaslu memahami situasi saat ini.

Di mana APK sangat penting keberadaannya karena untuk pendidikan politik, pengetahuan warga soal pilkada, dan bisa menarik partisipasi pemilih.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.