Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Netizen Bahas Perlunya Revisi Undang-Undang ITE

Minggu, 18 Oktober 2020 05:43 WIB
Ilustrasi Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).(Ist)
Ilustrasi Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).(Ist)

 Sebelumnya 
“Heran Undang-Undang ITE ancaman hukuman pidananya sampai enam tahun. Padahal yang korupsi saja di bawah lima tahun. Aneh amat,” kata Rifqiyyaabiya. Reiza_Patters berharap, pada tahun 2024 ada komitmen dari calon pemimpin negeri ini untuk merevisi total UU ITE.

Revisi perlu dilakukan secara total komprehensif agar tidak jadi mainan rezim dan aparat hukum dalam menangani perbedaan pendapat. “Yang sekarang sudah cukup menakutkan,” kata dia.

Baca juga : Tak Segan Curang, Jurus Partai Republik Demi Menangkan Trump

Sementara, Afif10a tidak setuju UU ITE dihapus. “Jadi harus hati-hati,” ujarnya. Didik Mukrianto menjelaskan, kehadiran UU ITE memilik tujuan baik.

Yaitu respons negara terhadap kehadiran internet, sekaligus memitigasi akibat kejahatan yang muncul di tengah perangkat hukum yang tidak bisa memadai lagi.

Baca juga : Tampung 5 Ribu Ton Barang, Pelni Resmikan Gudang Logistik

“Untuk dijadikan pegangan sebagai keputusan hukum,” jelasnya.

Mariska Lubis meminta masyarakat jangan sedih dan drop mental hanya karena ada UU ITE. Dia mengajak publik mengambil hikmah dari adanya UU ITE.

Baca juga : Komisi Pertanian DPR Apresiasi Program Jangka Panjang Kementan

Beberapa tahun ini, kata dia, ada penurunan umat yang menulis, apalagi puisi/prosa. “Padahal menulis dengan baik itu penting untuk melawan pembodohan dan perubahan. Yuk belajar bersama,” kata dia.

Tokaikucing menegaskan, keberadaan UU ITE positif. Tujuanya, agar masyarakat kalau ngomong/ngetik dijaga dan nggak semaunya. “Makanya jaga etika,” pinta dia. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.