Dark/Light Mode

Gempa Pangandaran Dipengaruhi Zona Tunjaman Lempeng Indo-Australia Ke Bawah Lempeng Eurasia

Minggu, 25 Oktober 2020 09:38 WIB
Gempa Pangandaran Dipengaruhi Zona Tunjaman Lempeng Indo-Australia Ke Bawah Lempeng Eurasia

 Sebelumnya 
Berdasarkan lokasi pusat gempa bumi dan kedalamannya, gempa bumi berasosiasi dengan aktivitas penunjaman Lempeng Indo-Australia, ke bawah Lempeng Eurasia di selatan Jawa Barat.

Guncangan gempa bumi dirasakan di Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Guntur (Kecamatan Tarogong Kaler, Garut) dan PGA Gede (Kecamatan Cicuruk, Sukabumi) dengan intensitas III MMI (Modified Mercalli Intensity), dan Pos PGA Galunggung (Kecamatan Padakembang, Tasikmalaya) dengan intensitas II MMI.

Informasi dari tim Badan Geologi yang berada di Kota Bogor, guncangan dirasakan dengan intensitas II MMI.

Baca juga : Persiapan Perang dengan China, India Kebut Bangun Jalan di Perbatasan

Guncangan gempa bumi juga terekam pada stasiun pemantauan Gunung Salak, Gunung Slamet, dan Gunung Ijen, namun guncangannya tidak dirasakan.

Berdasarkan info BMKG, guncangan gempa bumi dirasakan di Sukabumi, Tasikmalaya, dan Pangandaran dengan intensitas III-IV MMI, di Cilacap, Kuningan, Garut, dengan intensitas III MMI, serta di Kabupaten Bandung, Banyumas, Kutoarjo, Kebumen, Banjarnegara, Kulonprogo, Bantul, Gunung Kidul, Yogyakarta, dan Bandung dengan intensitas II-III MMI.

Gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami. Sebab, meskipun berpusat di laut, energinya tidak cukup kuat untuk menyebabkan deformasi di bawah laut.

Baca juga : PKS: Pencegahan Indonesia, Lemah

Hingga kini, belum ada informasi mengenai kerusakan yang diakibatkan gempa bumi ini.

Terkait hal tersebut, PVMBG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari pemerintah daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.

"Masyarakat juga harus tetap waspada dengan kejadian gempa susulan, yang diharapkan berkekuatan lebih kecil," wanti-wanti PVMBG. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.