Dark/Light Mode

Gempa Pangandaran Dipengaruhi Zona Tunjaman Lempeng Indo-Australia Ke Bawah Lempeng Eurasia

Minggu, 25 Oktober 2020 09:38 WIB
Gempa Pangandaran Dipengaruhi Zona Tunjaman Lempeng Indo-Australia Ke Bawah Lempeng Eurasia

RM.id  Rakyat Merdeka - Gempa bumi bermagnitudo 5,9 mengguncang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada Sabtu (25/10) pukul 07:56:45 WIB.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi terletak pada koordinat 107,87 derajat Bujur Timur dan 8,32 derajat Lintang Selatan (90 km baratdaya Pangandaran, Jawa Barat) dengan kedalaman 10 km.

Baca juga : Persiapan Perang dengan China, India Kebut Bangun Jalan di Perbatasan

GeoForschungsZentrum (GFZ) Jerman menyebut,  pusat gempa bumi berada pada koordinat 107,95 derajat Bujur Timur dan 7,99  derajat Lintang Selatan, dengan magnitudo M5,5 dan kedalaman 65 km.

Sementara The United States Geological Survey, Amerika Serikat melaporkan, pusat gempa bumi berada pada koordinat dan 107,968 derajat Bujur Timur dan 8,009 derajat Lintang Selatan dengan magnitudo M5,0 dan kedalaman 57,1 km.

Baca juga : PKS: Pencegahan Indonesia, Lemah

Dalam keterangannya, Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjelaskan, pusat gempa bumi berada di Samudera Indonesia di sebelah selatan Pulau Jawa.

Berdasarkan tatanan tektonik perairan selatan Jawa, gempa tersebut dipengaruhi oleh zona tunjaman lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. Sehingga, memberikan kontribusi tektonik di laut maupun di daratan Pulau Jawa.

Baca juga : Soal Pangkalan Militer China, Indonesia Diminta Waspadai Laporan Pentagon

Wilayah di sekitar pusat gempa bumi disusun oleh batuan sedimen dan batuan gunungapi berumur Tersier, serta batuan gunungapi berumur Kuarter.

"Batuan Tersier yang terlapukan serta batuan berumur muda dan bersifat urai inilah yang kemudian mengamplifikasi guncangan gempa bumi," jelas keterangan tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.