Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Sebelumnya
Berdasarkan data yang dilaporkan Satgas pada 27 Oktober hingga 1 November 2020, penambahan kasus harian Covid-19 cenderung lebih rendah dibanding pekan-pekan sebelumnya.
Sebelumnya, penambahan kasus berada di kisaran 4.000-an kasus per hari. Pekan lalu, penambahan kasus sekitar 3.000- 4.000 kasus per hari.
Baca juga : Alhamdulilah, Kita Senang Dengarnya
Bahkan, dalam beberapa hari tercatat penambahan kasus berada di kisaran 2.000-3.000 kasus. Ahli epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono juga meminta, masyarakat tidak buru-buru gembira menanggapi data menurunnya kasus aktif Covid-19.
Sebab, ini juga karena adanya tren penurunan jumlah pemeriksaan. “Kalau semakin rendah tesnya, tren kasusnya berpeluang ikut menurun. Bukan karena kasusnya turun. Jangan senang dulu, bila dilaporkan ada tren melandai atau turun,” jelasnya.
Baca juga : Surat Bebas Covid Terbit Tanpa Lewat Rapid Test
Namun Pandu menyatakan tidak mengetahui secara persis, mengapa pemeriksaan Covid-19 menurun.
Dia menduga, ada korelasi antara libur panjang pekan lalu dengan jumlah tes yang menurun ini. “Masih misteri, kenapa tes kok turun, termasuk di Jakarta. Kemungkin besar ini karena pengaruh liburan panjang. Yang penting targetnya orang, bukan spesimen,” imbuhnya. [DIR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya