Dark/Light Mode

Kasus Aktif Covid Turun. Eits, Jangan Senang Dulu

Minggu, 8 November 2020 06:17 WIB
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro. (Istimewa)
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penangan wabah Corona kian hari kian menunjukkan angka menggembirakan. Jumlah kasus aktif Covid-19 di Tanah Air sudah jauh berada di bawah angka rata-rata dunia. Tapi, jangan bungah dulu. Sebab, ini diduga lantaran ada tren penurunan jumlah pemeriksaan.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro menyebutkan, Indonesia memiliki banyak capaian dalam penanganan pandemi.

Salah satunya, jumlah kasus aktif Covid-19. Per Jumat (6/11) lalu, jumlah kasus aktif Covid-19 di Tanah Air sudah jauh lebih rendah dari rata-rata dunia.

Baca juga : Alhamdulilah, Kita Senang Dengarnya

Jumlah kasus aktif Indonesia, ungkapnya, sudah di bawah 60 ribu atau 12,7 persen dari total kasus. “Ini jauh lebih rendah daripada rata-rata dunia, yang berada di angka 25 persen dari total kasus,” kata Reisa, di Jakarta, kemarin.

Selain itu, jumlah kasus sembuh di Indonesia tercatat 360.705 orang. Atau sebesar 84 persen dari total akumulatif pasien positif Covid-19. “Ini lebih tinggi daripada kasus sembuh dunia yang sebesar 71,3 persen,” jelasnya.

Dokter dengan nama lahir Reisa Kartikasari ini menegaskan, keberhasilan tersebut bukanlah kerja satu orang, tapi karena kerja seluruh pihak. Mulai dokter, tenaga medis, pemerintah pusat dan daerah.

Baca juga : Surat Bebas Covid Terbit Tanpa Lewat Rapid Test

“Tentu juga upaya masyarakat yang telah disiplin melakukan pencegahan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Sekali lagi, ini hasil kerja keras kita bersama,” jelasnya.

Terkait hal ini, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah juga menjelaskan, penyebab data kasus harian Covid-19 yang menurun pada pekan terakhir Oktober lalu.

“Bukan berarti ketika kita jalanjalan kasus akan turun. Namun kemungkinan besar, karena memang kondisi kasus yang pada pekan lalu ini menggambarkan kasus yang terjadi pada pekan sebelumnya,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.