Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Penyidikan Kasus Jiwasraya Jilid II
Tersangka Simpan Aset Di Singapura Dan Hong Kong
Selasa, 24 November 2020 07:17 WIB
Sebelumnya
Piter banyak mendirikan perusahaan yang kemudian dipakai untuk menggoreng saham. Setelah harganya naik, saham ditawarkan untuk masuk portofolio investasi Jiwasraya. Piter sudah berkiprah selama 10 tahun.
Sejak 2008 hingga 2018. Ia kerap bertemu terdakwa Joko Hartono Tirto, Syahmirwan, dan Harry Prasetyo. Baik di kantor Jiwasraya maupun di tempat lain. Pertemuan-pertemuan itu membahas strategi dan pengaturan investasi saham maupun reksadana Jiwasraya.
Baca juga : Tersangka Kasus Jiwasraya Simpan Aset Di Luar Negeri
Piter kemudian mendirikan PT Baramega Persada, PT Dexindo Jasa Muktiarta, PT Dexa Indo Pratama, PT Tarbatin Makmur Utama, PT Permai Alam Sentosa, PT Topaz International, dan PT Topaz Investment.
Seluruh perusahaan di bawah kendali PT Himalaya Energi Perkasa tersebut bergerak dalam usaha manajer investasi atau pengelolaan investasi. Melalui perusahaan-perusahaan itu, Piter bersama Joko Hartono Tirto melakukan pengaturan atau pengelolaan investasi Jiwasraya.
Baca juga : Dua Kali Dipanggil KPK, Bupati Langsung Ngedrop
Baik pembelian penjualan saham secara direct pada pasar negosiasi melalui broker maupun subscription atau redemption lewat perusahaan manager investasi.
Piter dan Joko Hartono Tirto juga menempatkan saham-saham tersebut ke dalam reksadana untuk dijadikan sebagai portofolio saham Jiwasraya. Piter juga ditunjuk sebagai counter party untuk melakukan pengendalian investasi Jiwasraya.
Baca juga : Bareskrim Minta Izin Jaksa Dan Pengadilan
Dengan penunjukan itu, Piter bertugas mengatur isi portofolio saham Jiwasraya dengan cara menentukan jenis, volume dan harga saham, serta menentukan broker dan perusahaan manajer investasi yang akan digunakan dalam investasi Jiwasraya.
Piter mendapat kepercayaan itu dari Heru Hidayat, Hendrisman Rahim, Hary Prasetyo, Syahmirwan, serta Benny Tjokrosaputro. Padahal saham-saham yang dikelolanya Piter harganya sudah digoreng lebih dulu.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya